Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jebakan Gibran dan Strategi Cak Imin-Mahfud yang Tak Termakan Umpan...

Kompas.com - 22/01/2024, 07:48 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang mempertemukan tiga calon wakil presiden (cawapres), Minggu (21/1/2024) malam berlangsung panas.

Tak hanya adu gagasan, para cawapres juga berulang kali melancarkan serangan ke lawan dalam debat bertemakan pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa itu.

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dinilai lebih banyak menyerang, bahkan menjebak. Namun, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar; dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, tak termakan umpan.

Singgung catatan hingga botol minum

Kepada Muhaimin, Gibran sempat menyinggung soal catatan. Momen itu terjadi ketika keduanya menjawab pertanyaan dari panelis mengenai strategi menghadapi dampak perubahan iklim terhadap produksi dan kualitas gizi pangan.

Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin, mendapat giliran pertama untuk menjawab. Imin menyampaikan bahwa tanpa krisis iklim sekalipun, sawah pertanian dalam negeri tak memiliki sistem yang memadai.

Lebih fatal lagi, pengadaan pangan nasional hanya melibatkan korporasi dan menihilkan peran petani.

“Kita ingin melihat bahwa potensi petani dan seluruh produk-produknya masih sangat luar biasa, kita harus mulai dari pengadaan lahan yang memadai, dalam arti lahan-lahan yang ada melalui reformasi agraria, reforma agraria menjadi prinsipnya,” kata Muhaimin.

Baca juga: Momen Gibran Celingak-Celinguk Saat Debat, Sebut Cari Jawaban Mahfud MD

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu lantas menyinggung soal pengadaan pupuk dengan harga terjangkau untuk para petani. Katanya, kerap kali pupuk sulit didapat.

Muhaimin juga menyebut penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas pertanian, juga program perlindungan gagal tanam akibat iklim. Menurutnya, pemerintah harus hadir untuk membantu para petani meningkatkan produktivitas pertanian.

“Kualitas pangan kita bergantung juga kemampuan kita memfasilitasi agar petani kita lebih produktif lagi. Dengan cara ini desa-desa kita libatkan untuk menjadi bagian dari satu kesatuan pengadaan pangan yang berkualitas, sekaligus kita hentikan untuk ketergantungan dari pangan di luar produksi kita sendiri,” katanya.

Setelah Muhaimin, giliran Gibran yang memberikan jawaban. Saat itulah, putra sulung Presiden Joko Widodo itu menyinggung catatan Muhaimin.

“Baik, terima kasih. Enak banget ya, Gus, ya menjawabnya sambil baca catatan tadi,” kata Gibran sambil tersenyum.

Memang, ketika menyampaikan pendapat, Muhaimin sesekali melirik kertas catatan yang ia letakkan di podium debat.

Gibran lantas mengungkap soal pentingnya ekstensifikasi dan intensifikasi lahan. Ia mengungkit pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

“Ya kita harus genjot kawasan industri pupuk kita dekatkan pupuknya dengan lahan-lahan pertaniannya. Kuncinya pupuk dan pupuk harus didekatkan dengan lahan-lahan pertanian, otomatis produktivitas akan meningkat,” ucap Gibran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com