Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilpres Keempat, Cak Imin Singgung soal Catatan MK

Kompas.com - 21/01/2024, 20:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyinggung soal catatan Mahkamah Konstitusi (MK) di sesi ketiga debat keempat Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.

Pernyataan Cak Imin itu disampaikan saat mengawali jawabannya terkait pertanyaan kebijakan apa yang akan dia lakukan agar masyarakat desa mau tinggal di desa dan membangun desanya.

"Terima kasih (pertanyaannya). Saya catat sedikit, yang penting ini bukan catatan Mahkamah Konstitusi," ujar Cak Imin dilansir siaran YouTube KPU RI, Minggu malam.

"Sebetulnya diawali dari paradigma-paradigma pembangunan kita itu apa. Dulu kita gagal zaman Orde Baru karena kita membangun dari atas, dengan perkembangan desa kita membangun dari bawah dengan pembangunan dari bawah kita yakin akan tumbuh kehidupan kemasyarakatan ekonomi sosial budaya yang akan terus terjaga dan lestari," ucap Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin: Menghormati Masyarakat Adat Bukan Pakai Pakaian Adat Setahun Sekali

Oleh karena itu, kata dia, harus ada Undang-Undang (UU) Pembangunan Desa yang diikuti dengan penerapan dana desa yang terus ditingkatkan besarannya dari tahun ke tahun.

Selain itu, perbaikan infrastruktur desa juga terus dilakukan agar desa lebih maju.

Cak Imin mencontohkan, saat ini sudah ada 13.000 desa yang sebelumnya berstatus tertinggal dan kini sudah jadi desa maju.

"Ini bukti bahwa infrastruktur kita berjalan baik, dana desa terlaksana dengan baik. Sehingga masyarakat desa semakin kerasan, nanti ke depan kita akan siapkan lagi naikkan lagi anggaran Rp 5 miliar per desa," tutur dia.

"Agar apa, tidak hanya instruktur yang baik tetapi juga ada kehidupan ekonomi yang tumbuh melalui BUMDes, melalui berbagai kegiatan wirausaha yang tumbuh, pertanian, peternakan, ekonomi kreatif tumbuh di desa sehingga orang tertarik di desa," kata Muhaimin.

Baca juga: Gibran ke Cak Imin: Enak Ya Gus, Jawab Sambil Baca Catatan

Sepanjang tahapan Pilpres 2024, MK menjadi sorotan publik karena putusan soal uji materi batas usia capres dan cawapres.

Selain karena putusan yang dinilai kontroversial, MK pun disorot karena adanya adik ipar Presiden Joko Widodo, yakni Anwar Usman sebagai ketua saat putusan dibuat.

Putusan MK tersebut akhirnya memberikan kesempatan kepada Gibran Rakabuming Raka untuk bisa maju sebagai cawapres yang mendampingi capres Prabowo Subianto.

Adapun debat keempat Pilpres 2024 kali ini diikuti oleh tiga orang cawapres, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.


Debat dimulai pukul 19.00 WIB dan disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi nasional.

Dalam debat keempat kali ini ada sejumlah tema yang dibahas, yaitu pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Debat ini akan dimoderasi oleh dua moderator, yaitu Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com