Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Tak Mau Beri Pertanyaan Receh, Gibran: Sepertinya Prof Mahfud Ngambek

Kompas.com - 21/01/2024, 22:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD enggan memberi pertanyaan receh saat diberi kesempatan untuk bertanya kepada cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Mahfud ogah memberi pertanyaan yang sifatnya menjebak.

Hal tersebut Mahfud sampaikan di debat kedua cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

"Mas Gibran, saya menghormati anda sebagai cawapres. Sehingga saya tidak akan bicara secara menjebak dan receh-receh," ujar Mahfud.

Baca juga: Debat Panas Gibran Vs Mahfud soal Greenflation, Puncaknya Mahfud Tak Mau Menjawab

"Saudara, pada tanggal 17 Februari 2019, dalam sebuah debat capres, itu Pak Prabowo katakan bahwa Pak Jokowi itu sampaikan tidak akan mengimpor komoditas-komoditas pangan, jika nanti terpilih presiden," sambungnya.

Pada intinya, Mahfud menyinggung Prabowo Subianto yang dalam debat Pilpres 2019 bertanya kepada Joko Widodo (Jokowi) soal kebijakan impor.

Sebab, kata Mahfud, impor merugikan banyak petani.

"Pak Jokowi bilang enggak akan impor. Tapi sampai sekarang kita masih impor banyak. Malah semakin banyak mafianya impor mengimpor bahan pangan itu. Nah itulah sebabnya apa usul anda untuk selesaikan masalah 5 tahun ini?" kata Mahfud.

Baca juga: Gibran Tuding Cak Imin Dapat Contekan dari Thomas Lembong untuk Ditanyakan Saat Debat Cawapres

Gibran pun merespons pertanyaan Mahfud tersebut.

Dia menduga Mahfud ngambek karena terus menerus diberi pertanyaan yang sulit olehnya dalam debat pertama dan kedua cawapres.

"Sepertinya Prof Mahfud agak ngambek ya. Soalnya saya sudah 2 kali berikan pertanyaan yang sulit. Carbon capture, greenflation. Selalu dikomenin pertanyaan receh. Ya kalau receh dijawab, Pak. Segampang itu kok," ucap Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket Sampai 500 Persen

DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket Sampai 500 Persen

Nasional
Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Nasional
Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Nasional
Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Mengadu ke DPR gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu-menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu-menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com