Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seruan Kaesang ke Kader PSI Kaltara: Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran!

Kompas.com - 21/01/2024, 09:09 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meminta seluruh kadernya di Kalimantan Utara (Kaltara) memenangkan pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Kaesang dalam pengarahannya saat Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) kader PSI se-Kalimatan Utara (Kaltara), Sabtu (20/1/2024).

"Memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran dalam satu putaran, sudah itu," kata Kaesang. 

Baca juga: Jateng Jadi Kunci bagi Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Dalam kesempatan ini, Kaesang meyakini pasangan nomor urut 2 itu dapat menang satu putaran Pemilu 2024.

"Insya Allah (menang satu putaran)," tutur putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu.

Selain itu, Kaesang juga menginstruksikan seluruh kadernya gencar mensosialisasikan program masing-masing untuk meraih banyak suara dengan Kaltara.

Ia pun menargetkan PSI mendapatkan minimal 1 atau 2 kursi di setiap daerah pemilihan (dapil).

Baca juga: Temui Relawan Bala Gibran di Salatiga, Kaesang Ajak Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

"Menginstruksikan teman-teman di Kaltara, memenangkan PSI satu dapil minimal 1 atau 2 kursi," kata Kaesang.

Kaltara merupakan provinsi terakhir dalam safari politik Kaesang di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, ia sempat mengunjungi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Lampung pada Jumat (19/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com