Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra Minta Kadernya Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran agar Masyarakat Tak Terpecah Belah

Kompas.com - 13/01/2024, 21:16 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kadernya memenangkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Muzani mengklaim bahwa tujuan itu mesti direalisasikan untuk menghindari keterbelahan di masyarakat.

“Tanda-tanda bahwa ada upaya untuk membelah masyarakat seperti 2019 yang dikeluhkan banyak pihak dan itu menjadi catatan demokrasi dari semua pihak,” ujar Muzani pada kader Gerindra di Karawang, Jawa Barat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/1/2024).

Oleh karena itu, dia meminta kader Gerindra bergerak dengan optimal untuk mengumpulkan sebanyak mungkin dukungan masyarakat untuk Prabowo-Gibran.

“Kita harus berjuang sungguh-sungguh, pagi, siang, malam. Berdoa pada Allah dengan khusyu agar doa kita qobul,” kata Muzani.

Baca juga: Pengancam Anies Ditangkap, TKN Minta Pendukung Prabowo Sampaikan Dukungan dengan Santun

Terakhir, dia mengingatkan agar kader Gerindra tak termakan dengan narasi yang memecah belah.

Muzani juga meminta kader Gerindra tak perlu menanggapi berlebihan narasi-narasi yang menyudutkan Prabowo-Gibran di media sosial.

“Menahan diri, jangan mengancam. Jagalah ritme perjuangan kita, karena sesungguhnya semua (capres) yang bertanding, berdebat adalah keluarga besar Indonesia,” ujarnya.

Diketahui, narasi Pilpres 2024 satu putaran terus digaungkan oleh kubu Prabowo-Gibran.

Sementara, kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yakin bahwa pilpres bakal berlangsung dua putaran.

Baca juga: Pengancam Anies Pasang Foto Prabowo, TKN: Tak Terafiliasi, Bukan Bagian dari Kami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com