Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Beberkan Peta Jalan Majukan Perfilman Indonesia

Kompas.com - 20/01/2024, 13:52 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membeberkan peta jalan atau roadmap memajukan perfilman Indonesia jika nanti menang dalam Pilpres 2024.

Dia mengatakan, ada lima babak yang akan dilakukan untuk memajukan perfilman Indonesia yang kini belum berkembang pesat.

"Satu ada perkembangan talenta, kedua dukung penuh produksi film, yang ketiga perlindungan bagi pelaku perfilman, yang keempat adalah memperbanyak adalah memperbanyak eksebisi film, yang kelima adalah memperkuat data, hukum dan regulasi," kata Anies saat dialog di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024).

Baca juga: Bawaslu Kota Bekasi Bakal Minta Klarifikasi Manajemen dan Perusahaan Pengiklan Videotron Anies

"Jadi lima ini yang kami bayangkan hendak kami kerjakan di Indonesia," sambung dia.

Langkah pertama terkait pengembangan talenta, Anies menginginkan adanya alokasi anggaran yang cukup dan program fellowship untuk peningkatan keterampilan para pelaku perfilman.

Ada juga program pengembangan script lab untuk penulis naskah film.

Kedua, memberikan dukungan penuh pada produksi film dengan cara memberikan insentif pajak.

Baca juga: Penelusuran Bawaslu, Iklan Videotron Anies Diturunkan karena Ada Pelanggaran Kontrak


"Lalu (memberikan) peran sentral BPI (Badan Perfilman Indonesia) sebagai mitra penting Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, kemudian film inklusif yang ramah disabilitas," imbuh Anies.

Kemudian terkait perlindungan bagi pelaku film. Anies mengatakan, adalah untuk menjaga pelaku perfilman dari risiko keselamatan dan kesehatan kerja serta kekerasan seksual.

"Lalu di sini ada ruang apresiasi dan penghargaan yang adil bagi pelaku perfilman, lalu mendukung dibentuknya serikat pekerja perfilman untuk memastikan mereka memiliki ruang ekspresi," ucap Anies.

Baca juga: Pajak Hiburan Naik, Timnas Anies-Muhaimin: Sektor Hiburan Mau Dihidupkan Atau Diciutkan?

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, dukungan berikutnya yang harus dilakukan adalah meningkatkan jumlah bioskop di Indonesia dan mengembangkan pusat sinema yang tersebar di beberapa daerah.

Dukungan lainnya, negara akan memfasilitasi festival film khususnya berstandar internasional bagi para pelaku film.

"Lalu yang kelima perkuatan data, hukum dan regulasi di antaranya perbaikan dan integrasi lintas instansi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com