JAKARTA, KOMPAS.com - Desas-desus datang dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo. Berembus kabar bahwa dua pembantu Presiden, yakni Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, bakal mengundurkan diri.
Isu ini bermula dari ekonom senior Faisal Basri yang menyerukan agar para menteri mundur dari kabinet. Seruan tersebut menyusul ungkapan kekecewaan terhadap pemerintahan Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam seruan itu, Faisal menyebut nama Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, dan Sekretairs Kabinet Pramono Anung. Dari sejumlah menteri, kata Faisal, Sri Mulyani yang paling siap mundur.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat,” kata Faisal di acara Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024) sebagaimana dikutip dari Tribunnews.
“Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," ujarnya.
Baca juga: Sri Mulyani Hadir di Istana di Tengah Isu Mundur dari Kabinet
Meski demikian, Faisal mengaku tidak secara langsung membujuk Sri Mulyani maupun Basuki untuk mundur dari kabinet. Hanya saja, menurutnya, saat ini, para menteri, termasuk Sri Mulyani, sedang mengalkulasikan berbagai dampak jika mengundurkan diri.
"Saya enggak (tidak mendesak langsung). Saya disclaimer, saya tidak berhubungan langsung dengan yang saya sebut. Jadi saya juga jaga jarak gitu," ujar Faisal di sela-sela Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
"Tapi, saya kenal Bu Sri Mulyani yang punya integritas dan saya rasa 99 persen dia resah. Jadi bibit-bibitnya sudah terlihat," tuturnya.
Faisal juga menyatakan dirinya belum mendengar langsung pernyataan mundur dari Sri Mulyani maupun Basuki. Dia menduga, para menteri masih menunggu momentum yang tepat untuk hengkang.
"Oleh karena itu, ayo kita suarakan terus, teman-teman suarakan terus (untuk mundur). Karena ini perjuangan moral. Dan ini paling peaceful. Enggak pakai bakar-bakaran, enggak anarkis gitu," tambahnya.
Sri Mulyani pun telah angkat bicara terkait ini. Sementara, Presiden Jokowi hingga Wakil Presiden Ma’ruf Amin kompak membantah isu mundurnya para menteri.
Di tengah isu pengunduran dirinya, Sri Mulyani hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/1/2024). Ia mengikuti rapat internal bersama Presiden dan jajaran menteri lainnya, membahas soal pajak hiburan dan anggaran pendidikan.
Saat ditanya mengenai desas-desus dirinya bakal hengkang dari kabinet, Sri Mulyani menjawab singkat, bahwa saat ini ia sedang bekerja.
"Ini (saya) kerja. Saya bekerja. Saya bekerja," ujar Sri Mulyani kepada wartawan seusai rapat.
Sri Mulyani enggan menjawab pertanyaan lain dari wartawan. Sambil tersenyum, ia masuk ke mobil dinas RI 26 dan meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan.