JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali berpesan kepada masyarakat agar tidak terpecah belah karena perbedaan pilihan politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Jokowi tidak ingin perbedaan pilihan politik membuat masyarakat tidak mau saling menyapa dengan tetangga dan teman-teman mereka.
"Jangan sampai karena perbedaan pilihan tidak saling menyapa antartetangga, tidak saling menyapa antarkawan, yang biasanya enak ngomong, enggak mau ngomong," kata Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pujakesuma di Ancol, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Baca juga: Sri Mulyani dan Beberapa Menteri Dikabarkan Mundur, Jokowi: Namanya Tahun Politik
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta masyarakat untuk menjaga kerukunan, persatuan, dan keutuhan bangsa Indonesia di masa Pemilu 2024.
Menurut Jokowi, perpecahan harus dihindari karena pemilu adalah kegiatan rutin yang akan selalu ada setiap lima tahun sekali.
Jokowi menambahkan, Pemilu 2024 harus dimaknai sebagai pesta demokrasi yang dirayakan dengan penuh rasa tanggung jawab agar berlangsung damai, sejuk, dan lancar.
"Jadi, demokrasi itu biasa. jangan sampai yang di atas sudah makan-makan, sudah ngopi-ngopi bareng, sudah ngeteh bareng, yang di bawah masih tidak saling bertegur sapa," kata dia.
Baca juga: Di Depan Ribuan Massa Muslimat NU, Jokowi: Siapa yang Sudah Rasakan Bansos?
Untuk diketahui, hari pencoblosan Pemilu 2024 akan jatuh ada 14 Februari 2024.
Pada hari tersebut, masyarakat akan memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, anggota DPD, serta anggota DPRD periode 2024-2029.
Setelah pemilu, masyarakat juga bakal mengikuti pemilihan kepala daerah serentak di 545 daerah pada 27 November 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.