Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Jika Terpilih sebagai Presiden, Anies Berjanji Akan Fokus Selesaikan Konflik Agraria

Kompas.com - 14/01/2024, 16:30 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, mengaku selalu menemukan masalah sama saat menemui warga di Lampung.

Masalah itu adalah persoalan tanah yang disebut milik negara tetapi sudah diolah warga setempat selama puluhan tahun. Tanah-tanah ini belum memiliki status yang jelas.

"Supaya bisa berkegiatan dengan tenang. Dan ini yang Insya Allah akan kami selesaikan," tutur Anies melalui keterangan persnya, Minggu (14/1/2024).

Pernyataan itu disampaikan Anies saat menjawab pertanyaan wartawan usai berdiskusi dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Lampung, Minggu.

Baca juga: Cak Imin: Jika Amin Menang, Rp 150 Triliun dari APBN untuk Anak Muda

Ia pun mewanti-wanti pemerintah untuk tidak dengan mudah memberikan tanah kepada pengusaha-pengusaha besar.

"Jangan sampai pengusaha ini mendapatkan tanah seluas ratusan, ribuan, hingga ratusan ribu hektar. Nanti rakyat kecil yang nyatanya menggunakan tanahnya sendiri untuk produksi pribadi malah diabaikan. Pemerintah dalam hal ini terlihat pelit," tutur Anies.

Para petani kecil di daerah, sebutnya, memang tidak punya nomor telepon menteri atau presiden. Berbeda halnya dengan para pengusaha besar yang memiliki koneksi dengan petinggi negara.

Oleh sebab itu, Anies berharap negara berpihak kepada yang lemah. Seperti yang sebelumnya disampaikan, ia ingin membesarkan yang kecil tanpa harus mengecilkan yang besar.

Baca juga: Cegah Kecurangan pada Pilpres 2024, Timnas Amin Ajak Masyarakat Kawal Suara di TPS

"Urusan tanah di banyak tempat termasuk dialami gapoktan. Insya Allah akan menjadi prioritas kami," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com