Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Jika Amin Menang, Rp 150 Triliun dari APBN untuk Anak Muda

Kompas.com - 14/01/2024, 12:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berjanji akan memberikan anggaran sebesar Rp 150 triliun khusus untuk anak-anak muda jika nantinya ia dan Anies Baswedan (Amin) menang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Cak Imin, besaran anggaran itu telah dihitung secara bersama oleh dirinya dengan Anies Baswedan berdasarkan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

"Kulo kaliyan (saya dan) Mas Anies sampun (sudah) menghitung, sebetulnya anggaran APBN kita ini Rp 3.000 triliun kalau benar-benar dihitung dan dimanfaatkan dengan baik," ujar Cak Imin saat memberikan sambutan di acara haul Masyayikh Ke-21 dan Silaturrohim Nasional Alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini di Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Soal Rencana Gabung Anies-Muhaimin di Putaran Dua, Ganjar: Sabar, Kita Komunikasi Semuanya

"Insya Allah, khusus kaum muda kita bisa alokasikan minimal Rp 150 triliun untuk anak-anak muda maju dan menghasilkan produktivitas kita jadi lebih tinggi lagi," tegas dia.

Cak Imin menambahkan, pengembangan potensi anak-anak muda Indonesia menjadi salah satu perhatian pasangan Amin dalam wacana perubahan.

Terlebih, saat ini, jumlah anak muda Indonesia sekitar 52 persen dari komposisi penduduk Indonesia.

"Kaum muda Indonesia ini jumlahnya terbesar, terbanyak di Indonesia. Jumlah anak muda sudah sampai 52 persen. Ini energinya kuat. Satu, anak muda itu biasanya pantang menyerah, semangatnya tinggi, tidak mudah sakit, daya tahannya kuat," jelas Cak Imin.

"Sehingga Insya Allah kalau kaum muda diopeni (diperhatikan, dipelihara) oleh pemerintah, maka kekuatan pemuda ini akan menjadi produktif. Dan insya Allah kekuatan ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com