JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah menangkap lima terduga pelaku penembakan terhadap relawan bernama Muarah di Sampang, Madura.
"Kami mengapresiasi pihak kepolisian yang sudah menangkap setidaknya sebagian dari kelompok pelaku penembakan terhadap Bapak Muarah," ujar Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Sabtu (13/1/2024) sore.
Dengan tertangkapnya para terduga pelaku, ia berharap kepolisian segera mengusut tuntas siapa saja yang terlibat.
Baca juga: PBNU Sebut Khofifah Akan Dianggap Cuti karena Gabung TKN Prabowo-Gibran
Langkah ini perlu ditempuh agar semua yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawabannya secara hukum.
"Artinya siapa pelakunya di lapangan, siapa yang memerintahkan, siapa yang mengetahui tetapi membiarkan dan siapa yang memberikan sarana kepada para pelaku untuk melarikan diri dalam masalah ini agar segera dimintai pertanggungjawaban secara hukum," tegas dia.
Sebelumnya diberitakan kasus penembakan terhadap Muarah yang merupakan tokoh masyarakat di Sampang, terkuak.
Polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka, yakni MW, H, S, AR, dan HH. Eksekutor penembakan tersebut adalah AR (31).
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Tuding Cak Imin Curang, Anies: Nanti Bawaslu Akan Menilai
Polisi menyebut, pria asal Pasuruan, Jatim, itu sebagai sosok yang terlatih karena bisa mengoperasikan pistol.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, AR berlatih selama kurang lebih tiga tahun.
"Yang bersangkutan itu memang sudah terbiasa latihan, sejak 2021 sampai Agustus 2023, memang sudah sering latihan," ujarnya dalam konferensi pers di Markas Polda Jatim, Kamis (11/1/2024), dikutip dari Tribun Jatim.
Ketika disinggung tentang hobi AR menembak burung, sehingga memiliki kemampuan mengoperasikan senjata api, Totok tak menampiknya.
"Kalau awalnya memang hobi ya (nembak burung). Kemudian pada saat melaksanakan eksekusi, bisa tepat bagian (tubuh), karena berkat latihan tadi," ucapnya.
Saat menembak korban, Muarah (49), pada 22 Desember 2023, AR menggunakan pistol Revolver S&W kaliber 38 milimeter milik dalang penembakan, MW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.