Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Kerja Sama Ganjar dan Anies di Putaran Kedua, Nasdem: Kenapa Tak Berpikiran Ganjar dan Anies Berhadapan?

Kompas.com - 12/01/2024, 20:39 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mempertanyakan sikap calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menyatakan membuka peluang untuk bekerja sama dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Menurut dia, kedua kubu masih mungkin berhadapan dalam putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya enggak mengerti cara pikirnya, apakah Mas Ganjar sudah putus asa? Kenapa dia tidak berpikir di putaran kedua bisa berhadapan sama Anies?” ujar Ali pada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Baginya, komunikasi yang ditunjukan Ganjar dengan Anies dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar tak begitu berarti saat ini.

Pasalnya, kedua kubu masih harus memikirkan kontestasi putaran pertama Pilpres 2024.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Sebut Isu Pilpres 1 Putaran Justru Pertama Kali Dilontarkan Kubu Ganjar dan Anies

“Kita enggak tahu rahasia Tuhan kan. Semua kemungkinan-kemungkinan itu (masih mungkin) terjadi, mengapa kita melakukan hal yang sia-sia?” ucap dia.

Terakhir, ia mengklaim belum ada komunikasi antara kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan capres-cawapres nomor urut 2 Ganjar-Mahfud MD.

Ali menekankan, jika figur-figur yang membangun percakapan keduanya hari ini tidak mewakili sikap Koalisi Perubahan.

“Tapi bahwa ada personal-personal yang membangun komunikasi monggo silahkan, tapi tidak mewakili Nasdem dan koalisi,” imbuh dia.

Sebelumnya, Anies, Muhaimin, dan Ganjar nampak akrab beberapa waktu terakhir.

Anies dan Muhaimin secara terbuka memberikan selamat atas perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 51 PDI-P.

Sementara itu, setelah debat capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024), Anies dan Muhaimin juga nampak berjabat tangan dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com