Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Brebes, Ganjar Minta Pendukungnya Tertib Lalu Lintas

Kompas.com - 10/01/2024, 21:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengingatkan para pendukungnya untuk mematuhi peraturan lalu lintas saat hendak berkampanye.

Ganjar mengatakan, pendukungnya harus tertib agar tidak mengganggu lalu lintas dan tidak ada yang dirugikan dengan kegiatan kampanye.

"Nanti, kalau sudah mulai kampanye terbuka, tolong tertib lalu lintas sehingga kita tak akan menggangu lalu lintas dan semuanya bisa akan senang," kata Ganjar seusai bertemu nelayan di Desa Kaliwlingi, Brebes, Rabu (10/1/2024) sore.

Selain itu, Ganjar juga berpesan kepada pendukungnya untuk menjaga kerukunan. Salah satunya dengan tidak menyebarkan pesan negatif di media sosial (medsos).

"Karena menjelang pemilu, maka saya harapkan kerukunannya antarwarga dijaga, nggih. Yang suka bermedsos-medsosan tolong kalimatnya yang baik ya," ujarnya.

Baca juga: Anies Ucapkan Selamat Ultah untuk PDI-P, Ganjar: Mudah-mudahan Ini Bagian dari Persahabatan

Dalam kesempatan itu, Ganjar sempat berdialog dengan nelayan untuk mendengarkan keluhan mereka, antara lain soal mahalnya bahan bakar minyak hingga penyediaan sarana dan prasarana.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga mengungkap rencananya memutihkan kredit para nelayan jika terpilih sebagai presiden kelak.

"Inilah cara-cara kita agar nelayan kita kelak kemudian akan jauh lebih baik, infrastrukturnya akan lebih baik, teknologinya lebih baik sehingga hasilnya jauh lebih baik," kata Ganjar.

Adapun masalah ketertiban lalu lintas pada masa kampanye menjadi soal setelah peristiwa pengeroyokan relawan Ganjar oleh sejumlah anggota TNI di Boyolali pada 30 Desember 2023 lalu.

Baca juga: Ganjar Suarakan Perubahan, Sekjen PDI-P Jelaskan Maknanya

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, penganiayaan tersebut adalah bentuk aksi dan reaksi karena para korban sudah berulang kali diingatkan prajurit TNI agar tidak berkendara dengan knalpot bising.

"Ada aksi, ada reaksi ya, jadi kan disebutkan mengarahnya kayaknya ada rencana pencegatan, masukin ke dalam asrama, ini kan cara berpikirnya, mana sempat-sempat orang ngeliat dengar suara bising tiba-tiba lari dicegat," kata Maruli dalam program Rosi Kompas TV, Kamis (4/1/2024).

"Normal saja berpikirnya, ini sudah delapan kali dia (anggota TNI mengingatkan) makanya dia langsung mencegat yang berikutnya, terjadi reaksi seperti itu," ujarnya lagi.

Eks pangkostrad ini pun menilai wajar apabila anak-anak buahnya itu tersulut emosi karena merasa terus-terusan diganggu.

Menurut Maruli, emosi itu juga yang membuat para anggota TNI itu akhirnya main hakim sendiri, bukannya membawa para relawan yang mengganggu ketertiban itu untuk diproses hukum.

"Kalau jalanan itu kan nantang namanya. Coba dia berani enggak ke kampung saya lewat begitu? 10 motor datang ke kampung saya lewat begitu, grang gung grang gung, ya mungkin dibakar motornya, itu kan sudah terjadi di mana-mana," kata Maruli.

Baca juga: Ganjar Sampaikan Pesan Rakyat soal Perubahan Nasib dalam HUT PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com