JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berbicara mengenai pandangan masyarakat yang menilai banyak kader partai yang korup.
Mulanya, Ahok mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri adalah sosok yang konsisten.
Ahok menyebut Megawati selalu ingin mendidik rakyat.
"Maka Ibu selalu bilang sama kami, yang penting rakyat itu diedukasi, dididik untuk mengerti. Kita nih sudah sepakat waktu bernegara, kita menyerahkan pada partai politik yang mengatur segalanya. Anda mau pilih panglima TNI, pilih polisi, pilih siapa pun, KPU, mesti lewat parpol," ujar Ahok di Sekolah PDI-P, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Baca juga: Jokowi Tak Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke PDI-P, Hasto: Rakyat Mencatat dan Melihat
Lalu, Ahok menyinggung masyarakat yang kerap menyebut kader partai korup.
Ahok mengibaratkan kader partai anak sekolah.
"Kalau kamu mengatakan, kader partai juga ada yang enggak benar, juga korup. Ya itu di sekolah juga sama, ada pintar, bodoh, ada yang sedang, begitu kan," kata dia.
"Kalau kamu bilang, lebih banyak yang enggak benarnya, karena kamu yang jujur enggak mau masuk parpol. Itu masalahnya. Lu gabung dong," ucap Ahok.
Baca juga: Ahok Ingin Ikut Kampanyekan Ganjar, tetapi Tidak Ditugaskan Megawati
Maka dari itu, Ahok menyebut PDI-P sebagai partai yang memiliki sekolah partai terbaik.
Dia mengaku bangga bisa dilatih dengan baik sebagai politikus di PDI-P.
"Lalu ditugaskan untuk membantu yang miskin dan membutuhkan pertolongan. Nah inilah yang kita perjuangkan," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.