Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Pemilu Itu Harapan Perubahan untuk Nasib "Wong Cilik"

Kompas.com - 10/01/2024, 17:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan, pemilu menjadi harapan buat rakyat kecil untuk memperbaiki hidupnya. Jika menang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Ganjar berjanji memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Ini disampaikan Ganjar saat berpidato dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P, Rabu (10/1/2024).

“Pemilu adalah sebuah harapan perubahan, dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik,” kata Ganjar di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Setelah hampir dua bulan kampanye dan terjun langsung ke rakyat, Ganjar menilai, ada tiga harapan besar rakyat terhadap proses pemilu.

Baca juga: Jokowi Absen di HUT PDI-P, Ganjar Bicara soal Netralitas Pemilu

Pertama, terkait urusan perut. Ganjar kerap mendengar rakyat mengeluhkan harga beras yang tak kunjung turun.

Di sisi lain, petani bicara soal kelangkaan pupuk dan pengurangan subsidi pupuk. Sementara, nelayan ingin peralatannya terpenuhi.

Kedua, soal pendidikan. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu bilang, banyak anak terpaksa putus sekolah karena terkendala biaya.

“Kami meninginkan itu karena kami berharap nasib kami akan jauh lebih baik, ketika kami mendapatkan pendidikan yang baik,” ucap Ganjar menirukan keluhan rakyat.

Ketiga, akses kesehatan. Katanya, banyak ibu yang mengeluh tak mendapat akses kesehatan merata.

“Ibu-ibu yang sedang hamil, mereka kemudian mendapatkan penjelasan, rawatlah kandungannmu, tapi kami tidak bisa mengakses gizi cukup. Maka ketika semua orang bicata stunting, bantulah kami,” kata Ganjar.

Ganjar pun mengaku mendapat kepercayaan dari masyarakat yang ia temui untuk mengubah nasib mereka menjadi lebih sejahtera.

Kepercayaan tersebut, kata Ganjar, menjadi semangat buat dirinya untuk melayani rakyat dan bertekad memenangkan PIlpres 2024.

“Dari apa yang selalu diperintahkan kepada kita semuanya untuk selalu mendengarkan, untuk selalu merasakan, untuk selalu bergetar bersama mereka dalam setiap denyut nadi mereka, jantung mereka dan tarikan napas mereka,” tutur Ganjar.

Baca juga: Ganjar Siap Penuhi Undangan KPK untuk Sampaikan Komitmen Pemberantasan Korupsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com