JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi, menjelaskan asal muasal istilah gemoy yang melekat pada sosok capres Prabowo Subianto.
Ia mengklaim, citra Prabowo sebagai sosok yang gemoy atau menggemaskan itu berasal salah satu pengguna platform media sosial TikTok.
"Sejarah gemoy ini menjadi sangat relevan, karena berangkat dari bawah. Jadi, berangkat dari bawah, dari sebuah akun TikTok, di mana menampilkan Pak Prabowo joget-joget," kata Dede dalam acara peluncuran buku "Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda kepada Prabowo-Gibran" di Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis, seperti dilansir Antara.
Baca juga: Prabowo Mau Impor 1,5 Juta Sapi dari India Demi Program Susu Gratis
Dede melanjutkan akun media sosial tersebut membubuhkan keterangan "Prabowo Gemoy" pada video yang diunggah.
Dampaknya, video tersebut diunggah ulang di beberapa akun media sosial sehingga menjadi viral.
Dede menambahkan Prabowo awalnya tidak tahu apa arti dari gemoy.
"Jadi, ini bukan sesuatu yang lahir dari kami dan (tidak) kami paksakan kepada anak muda. Ini organik dari masyarakat," jelasnya.
Dede melanjutkan istilah gemoy pada akhirnya memiliki arti tersendiri bagi jajaran TKN Prabowo-Gibran, yakni rekonsiliasi, keberlanjutan, dan Astacita.
"Rekonsiliasi menandakan politik riang gembira yang tidak menghadirkan sekat perkubuan antar kubu politik. Selanjutnya, gemoy berkelanjutan adalah wujud partisipasi politik anak muda. Ini ada perpindahan tongkat estafet kepemimpinan antargenerasi," tambah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Baca juga: Anggap Live TikTok Anies Sukses, Sekjen PKB: Sudah Lewat Gemoy
Terakhir ialah Astacita, yakni program yang ditawarkan Prabowo-Gibran berkaitan dengan memajukan sumber daya manusia (SDM) demi masa depan bangsa.
Dengan semangat "Politik Gemoy", Dede berharap kalangan anak muda mau menaruh dukungannya bagi pasangan calon Prabowo-Gibran demi kemajuan bangsa Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.