Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Pemilu RI Terumit di Dunia, KPU Undang Dubes Saksikan Pemungutan Suara di Luar Negeri

Kompas.com - 30/12/2023, 17:51 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari mengatakan, pihaknya akan mengundang para duta besar (dubes) negara sahabat untuk menyaksikan proses pemungutan suara Pemilu 2024.

Hasyim menyampaikan hal itu dalam sambutan pada acara konsolidasi nasional KPU menjelang Pemilu 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

“Pada hari pemungutan suara nanti, kami juga akan mengundang perwakilan negara-negara sahabat untuk menyaksikan secara langsung proses pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang akan kami programkan untuk election visit program,” kata Hasyim.

Baca juga: Jokowi Janji Segera Cairkan Tukin KPU: Jangan Sampai Urusan Sensitif Ganggu Tahapan Pemilu

Hasyim mengatakan, KPU mengerahkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk mengundang duta besar perwakilan negara sahabat.

“Untuk menyaksikan proses pemungutan suara di luar negeri. Ini penting untuk kami lakukan dalam rangka menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia,” tutur Hasyim.

Hasyim juga mengeklaim bahwa pemilu di Indonesia merupakan pemilu terumit di dunia. Kendati demikian, dalam kesempatan itu, ia tidak menyebutkan dasar klaim tersebut.

“Jadi dianggap pemilu paling rumit di dunia dan dalam waktu yang paling singkat di dunia, durasi pemungutan suara dilakukan hanya dalam enam jam,” ujar Hasyim.

Baca juga: Minta KPU Betul-betul Netral, Jokowi: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai, Ya Kan?

Hasyim juga menuturkan, proses pengiriman logistik berupa kotak suara, bilik suara, tinta hingga segel telah rampung di dalam negeri.

“Untuk di dalam negeri sudah diterima oleh kawan-kawan KPU kabupatan dan kota,” kata Hasyim.

“Sekarang ini sedang proses untuk sortir, pelipatan, dan juga packing ke dalam kotak-kotak suara yang akan didistribusikan ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan jangka waktu paling lambat diterima di TPS adalah H-1 atau 13 Februari 2024,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com