Hasyim menyampaikan hal itu dalam sambutan pada acara konsolidasi nasional KPU menjelang Pemilu 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
“Pada hari pemungutan suara nanti, kami juga akan mengundang perwakilan negara-negara sahabat untuk menyaksikan secara langsung proses pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang akan kami programkan untuk election visit program,” kata Hasyim.
Hasyim mengatakan, KPU mengerahkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk mengundang duta besar perwakilan negara sahabat.
“Untuk menyaksikan proses pemungutan suara di luar negeri. Ini penting untuk kami lakukan dalam rangka menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia,” tutur Hasyim.
Hasyim juga mengeklaim bahwa pemilu di Indonesia merupakan pemilu terumit di dunia. Kendati demikian, dalam kesempatan itu, ia tidak menyebutkan dasar klaim tersebut.
“Jadi dianggap pemilu paling rumit di dunia dan dalam waktu yang paling singkat di dunia, durasi pemungutan suara dilakukan hanya dalam enam jam,” ujar Hasyim.
Hasyim juga menuturkan, proses pengiriman logistik berupa kotak suara, bilik suara, tinta hingga segel telah rampung di dalam negeri.
“Untuk di dalam negeri sudah diterima oleh kawan-kawan KPU kabupatan dan kota,” kata Hasyim.
“Sekarang ini sedang proses untuk sortir, pelipatan, dan juga packing ke dalam kotak-kotak suara yang akan didistribusikan ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan jangka waktu paling lambat diterima di TPS adalah H-1 atau 13 Februari 2024,” ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/30/17515781/klaim-pemilu-ri-terumit-di-dunia-kpu-undang-dubes-saksikan-pemungutan-suara