Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyakan Hasil Survei, Ganjar: Kenapa Saya Turun Terus, Sambutan Masyarakat Ramai Begini

Kompas.com - 29/12/2023, 14:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mempertanyakan hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang dirilis belakangan ini.

Diketahui, dalam beberapa hasil survei, Ganjar terlihat berada di urutan ketiga dengan elektabilitas yang terus menurun. Sedangkan di survei lainnya, dia bersama pasangannya, Mahfud MD, diprediksi lolos ke putaran kedua pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ganjar lantas mempertanyakan hasil survei tersebut. Sebab, menurutnya, sambutan masyarakat selalu ramai ketika dirinya berkampanye keliling ke kota-kota Indonesia.

"Mengapa (elektabilitas) saya turun terus-menerus, karena kalau saya melihat sambutan masyarakat ramai begini dan saya bisa bertanya langsung, rasanya kondisi psikologisnya bisa saya rasakan, akan ke mana real suara yang terjadi," kata Ganjar di Pasar Kota Wonogiri, Sukorejo, Giritirto, Kabupaten Wonogiri, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Singgung Lagi Masalah Pupuk Langka, Ganjar: Yang Bertanya di Debat Tak Paham Data

Ganjar juga mengaku bahwa dirinya membandingkan survei yang beredar belakangan.

Dia lantas bertanya-tanya mengapa hasil survei berbeda padahal waktu pengambilan sampel relatif sama.

"Kita lagi bergerak saja, karena beberapa survei yang muncul hari ini kita perbandingkan, waktunya sama kok hasilnya beda. Maka kita punya survei sendiri," ujar Ganjar.

Diketahui, dalam survei Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023, Ganjar-Mahfud MD menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 15,3 persen.

Elektabilitas tertinggi diraih capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran sebesar 39,3 persen. Lalu, diikuti capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin sebesar 16,7 persen.

Baca juga: Tanggapi Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Kita Sebut Oknum

Survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Di sisi lain, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud optimistis pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mampu masuk putaran keduanya Pilpres 2024.

Berdasarkan survei internal TPN Ganjar-Mahfud yang menggabungkan tiga metode, suara untuk paslon nomor urut 3 mengalami peningkatan sekitar dua persen dalam 24 jam terakhir menjadi 37 persen, dari 35 persen suara di minggu lalu.

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menilai bahwa tren elektabilitas ini akan bertahan hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2023 jika tidak ada hal yang signifikan.

"Kalau tidak terjadi sesuatu yang signifikan, maka peluang putaran dua tampaknya akan terjadi antara pasangan dua (Prabowo-Gibran) dan tiga (Ganjar-Mahfud," kata Andi di media center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat pada 27 Desember 2023.

Baca juga: Kenang Masa Kecil Hidup Susah, Ganjar Pranowo: Mimpi Saya Berkeliling Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com