JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal sosok Eddy Soeparno? Selama 20 tahun malang melintang di sektor keuangan dan perbankan, karier alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) ini moncer sebagai politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Pria bernama lengkap Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno itu tercatat telah dua kali menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN sejak 2015.
Tak tanggung-tanggung, jabatan tersebut dipercayakan langsung kepada Eddy oleh pendiri PAN, Amien Rais.
Kompas.com pun berkesempatan menemui Eddy di ruang kerjanya di Gedung Nusantara I Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (14/12/2023).
Baca juga: PAN Beri Rekomendasi pada Khofifah untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim
Eddy tampak relaks mengenakan outfit semi formal dengan setelah kemeja biru muda, celana panjang warna khaki, dan dipadankan dengan sepatu kets.
Di ruang kerjanya itu, Eddy menceritakan pengalaman dirinya berkiprah di sektor perbankan dan industri selama 27 tahun hingga akhirnya berkecimpung di dunia politik.
"(Saya) tertarik pada dunia politik ketika berkenalan dengan pendiri PAN, Amien Rais. Pada 2001, rekan saya (kala itu pengurus PAN) meminta bantuan untuk mengatur perjalanan Pak Amien ke Eropa. Itu adalah pengalaman pertama saya bersinggungan dengan beliau," ujar Eddy kepada Kompas.com saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Baca juga: PAN Usung Desy Ratnasari Jadi Calon Gubernur Jawa Barat
Lebih lanjut, Eddy mengungkapkan, lawatan Amien ke Eropa sempat tak pasti lantaran pihak organizer tak dapat memastikan terlaksananya agenda perpertemuan Amien dengan sejumlah tokoh penting.
Salah satunya, almarhum B J Habibie di Jerman, akademisi, serta petinggi Uni Eropa, termasuk Menteri Luar Negeri Belanda.
Amien juga menyambangi Perancis dan Inggris guna bertemu berbagai pihak, baik media maupun pejabat pemerintah setempat.
Berkat tangan dingin serta jejaring yang Eddy miliki, agenda pertemuan Amien dapat terlaksana. Namun, di London saat Amien hendak kembali ke Tanah Air, ia berpesan kepada Eddy.
Baca juga: RUU DKJ, PAN Usul Gubernur dan Wali Kota di Jakarta Dipilih Rakyat
"Pak Amien bilang ke saya, 'Mas, Anda jangan ke mana-mana, ya. Anda bantu saya'," pinta Amien kepada Eddy.
Sejak saat itu, Eddy turut membantu pemenangan Amien maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004. Bagi Eddy, momentum tersebut merupakan kali pertama dirinya menginjakkan kaki di dunia politik, meski bukan politik praktis melalui partai.
Namun, Amien kalah berlaga dalam Pilpres 2004. Eddy pun kembali pada rutinitasnya sebagai bankir. Meski begitu, ia tetap terlibat membantu Amien dalam berbagai hal serta menjadi kader tetap PAN.
Pada 2015, Amien pun meminta dirinya membantu Dzulkifli Hasan mengelola partai berlogo matahari putih itu sebagai Sekjen PAN.
Baca juga: Putin Resmi Daftar Pilpres Rusia 2024 Jalur Independen, Siapa Penantangnya?