JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk terus mengamati perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Pasalnya saat ini kenaikan kasus Covid-19 kembali terjadi dan bertepatan dengan pergerakan masyarakat saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).
"Iya saya sudah memerintahkan kepada Menkes untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Sandiaga Sebut Belum Ada Pembatasan Wisatawan
"Ya sampai sekarang dari Menkes menyampaikan masih dalam kondisi baik," tuturnya.
Saat ditanya lebih lanjut apakah perlu diterapkan wajib pakai masker kembali selama masa Nataru, Presiden menyampaikan belum sampai ke sana.
Sebab perkembangan penularan Covid-19 masih terus dipantau.
"Belum sampai ke sana, selalu diikuti dan diamati oleh Menkes dan jajaran. Ya sampai saat ini masih terus diikuti dan diamati terus," tambahnya.
Baca juga: TNI Terbitkan Surat Telegram Tekan Risiko Penyebaran Covid-19
Adapun kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik. Disadur dari laman Kemenkes, ada 318 kasus baru per Rabu (13/12/2023) atau naik 7 persen dari hari sebelumnya.
Sementara itu, khusus untuk DKI Jakarta, kenaikan kasus terjadi sejak November 2023.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kondisi Covid-19 memasuki masa endemi sehingga penularan virus corona tidak bisa hilang sama sekali.
Adapun pada Kamis (14/12/2023), Markas Besar (Mabes) TNI mengeluarkan surat telegram ke jajaran dalam rangka menekan risiko penyebaran Covid-19.
Baca juga: Waspadai Covid 19, Pemda Kendal Minta Masyarakat Kembali Pakai Masker
Surat telegram tersebut menekankan agar di jajaran masing-masing untuk menaati prokes seperti mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menggunakan masker jika mengalami keluhan batuk pilek atau berada di luar rumah, menerapkan etika batuk dan bersin.
Para jajaran juga diperintahkan melaksanakan testing dan screening bagi anggota yang dicurigai terpapar virus Covid-19 dengan melakukan swan antigen atau PCR untuk mencegah penularan virus lebih luas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.