Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Tanosoedibjo Bungkam Usai Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Penyaluran Beras Bansos

Kompas.com - 14/12/2023, 15:31 WIB
Syakirun Ni'am,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Bambang Rudijanto Tanoeseodibjo bungkam usai menjalani diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama sekitar tiga jam.

Kakak dari pengusaha sekaligus Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo ini, sebelumnya tiba di gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 11.00 WIB. Ia baru keluar sekitar pukul 14.01 WIB.

Bambang yang mengenakan jaket berwarna biru dongker ditemani sejumlah orang. Bambang tak menjawab satu pun pertanyaan wartawan.

“Dari kami tidak ada pernyataan pers untuk informasi selanjutnya bisa ditanya kepada penyidik ya,” ujar salah satu orang yang mengawal Bambang di KPK, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Bambang Tanoesoedibjo Tak Penuhi Panggilan KPK

Sementara itu, awak media terus menanyakan terkait pemeriksaan Bambang, termasuk soal apakah perusahaannya, PT Dosni Roha Logistik (PT DRL) menjadi salah satu distributor beras bantuan sosial (Bansos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Program Keluarga Harapan (PKH).

Program tersebut dilaksanakan di Kementerian Sosial (Kemensos). KPK menemukan adanya dugaan korupsi dalam penyaluran bansos itu.

Pada Rabu (6/12/2023) KPK memanggil Bambang sebagai saksi dugaan korupsi penyaluran beras bansos dengan kapasitas selaku Komisaris PT DRL. Namun, Bambang saat itu tidak hadir.

Baca juga: KPK Panggil Kakak Hary Tanoe, Bambang Rudijanto, Terkait Kasus Penyaluran Beras Bansos

Namun, sampai berita ini ditulis Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri belum menjelaskan pemanggilan Bambang.

Sejauh ini KPK telah menetapkan enam orang tersangka. Mereka adalah Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Persero periode 2018-2021 Muhammad Kuncoro Wibowo.

Kuncoro juga dikenal sebagai mantan Direktur Utama PT Transjakarta. Sementara, PT BGR merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang logistik.

Kemudian, Direktur Komersial PT BGR 2020-2021 Budi Susanto dan Vice President Operasional PT BGR April Churniawan.

Lalu, General Manager PT Primalayan Teknologi Persada (PTP) Richard Cahyanto serta dua anggota tim penasehat PT PTP, Ivo Wongkaren dan Roni Ramdani.

Baca juga: Hary Tanoesoedibjo Lantik Arnod Sihite sebagai Ketua Umum DPN Basperindo

Dalam perkara ini, KPK juga telah memeriksa mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara yang tengah menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada Kamis (23/11/2023) lalu.

Selain itu, penyidik juga memeriksa mantan anak buah Juliari, Matheus Djoko Santoso yang pernah menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemensos.

"Yang bersangkutan (Juliari) diperiksa dan dikonfirmasi antara lain soal penjelasan proses pengadaan Bantuan Sosial Beras Kemensos RI 2020," Kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangannya, Selasa (28/11/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com