Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoesoedibjo Lantik Arnod Sihite sebagai Ketua Umum DPN Basperindo

Kompas.com - 11/06/2023, 19:17 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo melantik Dewan Pengurus Nasional (DPN) Badan Serikat Pekerja Persatuan Indonesia (Basperindo) masa jabatan 2022-2027.

Hary menunjuk Arnod Sihite selaku Ketua Umum DPN Basperindo dan Siti Nur Azizah Aziz selaku sekretarisnya.

"Saya terus terang merasa senang sekali, kita lantik sayap baru dari Partai Perindo, yaitu Basperindo," kata Hary Tanoe dalam sambutannya di DPP Partai Perindo, Jakarta, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres, Hary Tanoe Ingin Elektabilitas Perindo Cepat Naik

Hary juga meminta kepada Basperindo agar bisa berkembang dan bermanfaat bagi anggotanya.

"Basperindo harus menjaga inklusivitas, harus terbuka bagi siapa pun bagi kesejahteraan buruh, agar satu organisasi bisa berkembang dengan baik harus bermanfaat bagi anggotanya," ucap dia.

Sementara itu, Arnod Sihite selaku Ketua Umum DPN Basperindo mengatakan, dalam memperjuangkan hak pekerja dan buruh, diperlukan kekuatan politis demi mempermudah penyampaian aspirasi.

Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu, kehadiran Basperindo sebagai wadah perjuangan politis pekerja dan buruh cukup penting.

"Aktivis pekerja dan buruh harus hadir dalam pemerintahan demi mempermudah dialog dengan stakeholder. Bekerja sama dengan pemerintah, pengusaha, pekerja, dan para anggota dewan legislatif pusat dan daerah,” kata Arnod.

Baca juga: Sempat Temui Prabowo, Kenapa Hary Tanoe Akhirnya Pilih Dukung Ganjar Capres?

Ia berpandangan, Basperindo akan banyak mengutamakan dialog dan memberikan ide serta gagasan dalam memberikan solusi atas segala permasalahan yang timbul.

Dia berjanji menempatkan pekerja atau buruh sebagai subyek pembangunan sehingga diharapkan organisasi ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran-pemikiran yang visioner dan revolusioner demi kesejahteraan pekerja atau buruh dan kemakmuran rakyat Indonesia.

Menurut Arnod, Basperindo akan memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan sosial berasaskan Pancasila serta akan berjuang bersama dengan Partai Perindo yang mempunyai visi dan spirit yang sama.

“Dengan semangat kebersamaan kawan-kawan yang ingin bergabung dalam Basperindo sangatlah terbuka karena Basperindo merupakan organisasi yang bersifat inklusif, sehingga kami menerima dengan tangan terbuka semua elemen pekerja yang ingin bergabung bersama kami, baik pekerja formal, informal bahkan perorangan,” ujar dia.

Ia mengatakan, tantangan bagi angkatan kerja Indonesia saat ini tidak mudah.

Ia pun mengingatkan peran buruh agar mampu memberi kontribusi positif pada bangsa dan negara yang hasilnya tentu akan semakin meningkatkan daya saing buruh dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.

Baca juga: Hary Tanoe Ungkap 3 Alasan yang Bikin Perindo Dukung Ganjar

Oleh karena itu, kata Arnod, perlu elemen buruh aktif dalam agenda besar nasional yaitu transformasi ekonomi sudah tidak bisa ditawar lagi.

Para buruh, menurut dia, harus terus memiliki kompetensi, kreativitas, inovasi pada aspek-aspek digital ekonomi karena bukan saja dunia berkembang tetapi juga model bisnis sudah jauh mengalami perkembangan.

“Perjuangan ini tentunya harus bahu membahu dengan stakeholder. Bekerja sama dengan pemerintah, pengusaha, pekerja, dan para anggota dewan legislative pusat dan daerah, apalagi dengan melihat situasi global dan resesi ekonomi didepan mata dan di tengah ketidakpastian yang tinggi perlu pemerintah melakukan langkah-langkah strategis dan kita perlu meningkatkan persatuan sebagai sesama anak bangsa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com