Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Anies Kedua Terbanyak Diucapkan Prabowo saat Debat Perdana Capres

Kompas.com - 13/12/2023, 18:05 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah hal menarik terjadi dalam debat perdana calon presiden (capres) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (12/12/2023) malam kemarin.

Pada debat pertama tiga capres mengangkat tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, pelayanan publik, dan kerukunan warga.

Kegiatan itu berlangsung dalam durasi total 2 jam 47 menit yang terdiri atas enam segmen.

Dari narasi yang dilontarkan, banyaknya jumlah kata yang disebutkan, terutama yang berulang, oleh setiap capres dapat diamati untuk mendekati hal-hal yang menjadi fokus setiap kandidat selama debat.

Baca juga: Singgung Jalan Rusak di Riau, Anies Sebut Uang IKN Bisa untuk Perbaiki Jalan

Jika melihat khusus dari segmen satu ketika setiap kandidat mengungkapkan visi dan misinya terkait tema dan segmen dua serta segmen tiga yang merupakan sesi setiap capres menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh para panelis.

Menurut analisis yang dikutip dari Kompas.id pada Rabu (13/12/2023), dengan tidak menghitung kata keterangan dan kata sambung serta kata ganti, maka nama capres nomor urut 1 Anies Baswedan justru berada pada posisi kedua kata disebutkan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sepanjang debat.

Dari perhitungan itu, Prabowo mengeluarkan total 1.005 kata dalam tiga sesi awal. Rakyat menjadi kata yang paling sering muncul, sebanyak 14 kali.

"Kata tersebut diikuti Anies sebanyak 10 kali, korupsi 8 kali, Papua 8 kali, Indonesia sebanyak 7 kali, serta hukum 5 kali," demikian tulis Kompas.id.

Baca juga: Prabowo Dinilai Salah Alamat, Harusnya Tunjuk Jokowi soal Pengadilan HAM, Bukan Mahfud


Nama Anies disebut terbanyak kedua dalam tiga segmen awal. Korupsi dan hukum tampak menjadi tema yang ditekankan oleh Prabowo.

Dengan menerapkan metode yang sama, kata hukum menjadi yang paling banyak disebut oleh Anies, yakni 20 kali. Berikutnya, Anies menyebutkan kata negara sebanyak 19 kali, politik sebanyak 12 kali, dan kekuasaan 10 kali.

Sementara untuk menekankan kata kunci keadilan sebagai semangatnya dalam visi dan misi, Anies menyebut kekerasan (9), keadilan (8), rakyat (8), dan oposisi (8). Secara total Anies melontarkan 1.618 kata dalam 3 sesi debat.

Selama sesi tanya jawab antarcapres juga terjadi adu argumen antara Anies dan Prabowo dalam berbagai hal.

Baca juga: Ditunjuk Prabowo soal Penanganan Kasus HAM, Mahfud: Sudah Kami Lakukan

Keduanya terlibat saling melontarkan pendapat soal isu hak asasi manusia, kekerasan, praktik demokrasi yang dianggap kurang sehat, oposisi, polusi udara, sampai polemik putusan MK terkait syarat batas usia capres-cawapres yang menjadi kontroversi.

Sedangkan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sepanjang tiga sesi awal debat menyampaikan 1.307 kata.

Dari total jumlah kata itu, kata masyarakat dan politik menjadi yang paling sering diulang oleh Ganjar, masing-masing sebanyak 7 kali.

Baca juga: Prabowo Singgung Petani Sulit Beli Pupuk karena Kartu Tani, Jokowi: Sekarang Pakai KTP Bisa

Ganjar kemudian menyebut kata agama dan bapak 6 kali, ibu 5 kali, dan rakyat 5 kali. Ganjar tampak memberikan narasi dengan retorika yang lebih cair, dengan sejumlah gagasan yang tersebar dalam tiga segmen pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com