JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) batch (kelompok) pertama saat ini sudah mencapai 61,2 persen.
Menurut Basuki, pembangunan batch pertama ini ditargetkan bisa selesai pertengahan 2024.
"Untuk batch pertama pembagunan IKN sudah 61,2 persen. Target untuk selesai pada Juni atau Juli 2024 insya Allah masih bisa terselesaikan. Termasuk untuk istana dan kantor presiden," ujar Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Baca juga: Ridwan Kamil Ditunjuk Jokowi Jadi Kurator Pembangunan Proyek Fisik IKN
Basuki menjelaskan, pembangunan batch satu terdiri dari jalan tol, bendungan, air minum, sumbu kebangsaan, Istana Kepresidenan, kantor kementerian koordinator dan Sekretariat Negara.
Dia melanjutkan, khusus untuk pembangunan Kantor Presiden dan Istana Presiden sudah dilaporkan perkembangannya kepada Presiden Joko Widodo pada Selasa sore.
Selain itu, pihak Kementerian PUPR juga melakukan konsultasi desain interior istana.
Basuki menyebutkan, Presiden Jokowi sudah setuju dengan desain interior yang dibuat oleh pemerintah.
"Alhamdulilah untuk interior desain istana sudah disetujui beliau, sudah ditandatangani beliau, sehingga kami bisa bekerja untuk pelaksanaannya," kata Basuki.
"Namun untuk yang kantor (Kantor Presiden) ada beberapa catatan yang perlu segera diperbaiki, nanti kami dengan Pak Menteri Sekretaris Negara akan memfinalkan," lanjutnya.
Rudy sebelumnya merupakan desainer interior untuk Apurva Kempinski Bali yang digunakan sebagai venue pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 lalu.
Baca juga: Minggu Depan Jokowi Kembali Groundbreaking 10 Proyek Infrastruktur di IKN, Salah Satunya Hotel
"Pak Dodo adalah desainer interiornya, kuratornya Pak Ridwan Kamil yang memang sudah ditugasi Bapak Presiden untuk membantu kami mengkurasi desain-desain semua di IKN," kata Basuki.
Dia menambahkan, untuk interior Istana Kepresidenan di IKN nantinya akan menggunakan material dari produk lokal.
Di antaranya lantai yang dibuat di Yogyakarta, lalu ukiran tembaga dari Boyolali untuk ukiran lampu istana, ukiran kayu dari Kepara dan handel pintu dari tembaga yang dibuat di Cepogo, Boyolali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.