Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Masyarakat, Cak Imin Sebut Bansos Kesepakatan Pemerintah dan DPR, Bukan dari Paslon Tertentu

Kompas.com - 05/12/2023, 15:15 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

ACEH, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengingatkan masyarakat bahwa bantuan sosial  tidak terkait urusan Pemilihan Presiden 2024.

Ia menekankan, bansos merupakan kebijakan yang dibuat pemerintah dan disepakati oleh DPR RI.

“Hari ini banyak uang beredar, termasuk di rakyat, yang itu bersifat bantuan sosial. Itu tidak ada urusannya sama pemilu,” ujar Muhaimin di Pondok Pesantren Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Siam, Darussalam, Aceh Besar, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Muhaimin Bilang Kiai Mulai Digoda Uang Miliaran untuk Dukung Paslon Tertentu

Ia menyatakan, bansos yang diambil dari APBN memang bertujuan untuk membantu kesejahteraan masyarakat.

Muhaimin menekankan, tak boleh ada salah satu kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mengklaim pemberian bantuan tersebut.

“(Bansos) itu uang rakyat untuk rakyat. Jadi, tidak boleh ada yang mengklaim bantuan-bantuan itu milik salah satu calon,” tutur dia.

Terakhir, ia meminta kiai dan ulama di Aceh berhati-hati jelang Pilpres 2024.

Sebab, banyak uang yang beredar untuk membeli dukungan pada paslon tertentu.

Baca juga: Ignasius Jonan Akan Dilibatkan Dalam Pembangunan Transportasi Kereta Api Jika Anies Terpilih Jadi Presiden

Ia mengklaim, situasi itu sudah dialami oleh para kiai di Jawa Timur.

“Sudah viral, ada ulama, kiai, didatangi uang miliaran,” sebutnya.

“Tapi, ada kiai yang bilang pada kami,’ Tenang saja meskipun kita diberi uang besar, kami kumpulkan uang itu, tidak kami anggap. Kami tetap istiqomah bersama Amin (Anies-Muhaimin), karena aqidah, keyakinan kami tidak bisa dibeli dengan uang dan apa pun,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com