JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal penguasa yang bertindak seperti era Orde Baru menuai kegaduhan. Sejumlah elite politik, tak terkecuali Presiden Joko Widodo, buka suara terkait ini.
Mulanya, Megawati berpidato dalam Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Dalam pidatonya, Mega menyebut bahwa butuh pengorbanan besar untuk membangun Indonesia. Namun, menurutnya, tindakan penguasa saat ini justru mengalami kemunduran.
“Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu, tapi udah jengkel. Kenapa? Republik ini penuh dengan pengorbanan, tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?” ucap Megawati dengan nada tinggi.
Pernyataan Mega ini disambut sorak-sorai ribuan relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir. Banyak pula dari mereka yang berdiri dari kursi lalu meneriakkan kata "lawan" berulang-ulang.
Baca juga: Tatkala Megawati Sudah Berpekik
Keriuhan relawan tersebut direspons Megawati dengan meneriakkan seruan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud dalam satu putaran pemilu presiden.
“Merdeka, merdeka, merdeka! Menang kita Ganjar-Mahfud satu putaran!" pekik Presiden kelima RI itu.
Presiden Joko Widodo tak banyak merespons pernyataan Megawati ini. Saat dimintai tanggapan oleh wartawan, ia hanya melempar senyuman.
"Saya tidak ingin memberi tanggapan," ujar Jokowi usai menanam pohon di hutan kota kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).
Ketika menyampaikan jawabannya, Presiden masih tersenyum. Sesaat kemudian, ia menelungkupkan tangan untuk berpamitan kepada wartawan dan menyudahi sesi tanya jawab.
Pernyataan Megawati itu turut ditanggapi oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan, pihaknya menghormati Megawati sebagai putri Proklamator Soekarno dan Presiden ke-5 RI.
Namun, Nusron mengingatkan bahwa Megawati sendirilah yang membentuk kekuasaan sejak memenangkan Pemilu 2014 hingga saat ini. Sebab, Jokowi merupakan Presiden yang diusung oleh PDI-P.
"Kekuasaan hari ini itu dibentuk oleh Ibu Megawati itu sendiri selama 10 tahun, karena Pak Jokowi itu pada Pemilu Presiden tahun 2014 diusung oleh PDI-P, dan didukung ramai-ramai, termasuk kami juga mendukung. Dan pada tahun 2019 juga didukung oleh PDI-P," ujar Nusron saat ditemui di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Baca juga: Megawati Sebut Sikap Penguasa seperti Orde Baru, Jokowi: Saya Tak Ingin Beri Tanggapan
Nusron justru balik bertanya, jika Megawati menyebut penguasa saat ini bertindak seperti penguasa era Orde Baru, maka siapa penguasa yang dimaksud.