Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Seminar Kebangsaan, Mahfud: Enggak Usah Kampanye, Sudah Tahulah Mau Pilih Siapa

Kompas.com - 29/11/2023, 11:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengisi seminar kebangsaan di Kampus Universitas Buddhi Dharma, Tangerang, pasa hari kedua masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (29/11/2023).

Saat mengawali orasinya, Mahfud menegaskan bahwa ia menghadiri acara ini sebagai Menko Polhukam, bukan sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang sedang berkampanye.

"Saya datang ke sini bersama Bapak Rano Karno, ada staf khusus saya, ada koorspri saya dari (Kemenko) Polhukam, itu bukan untuk kampanye pemilu," kata Mahfud, Rabu.

Sambil berseloroh, Mahfud pun merasa tidak perlu berkampanye karena menurutnya para mahasiswa sudah mengetahui siapa dirinya dan tahu siapa yang akan dipilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

"Enggak usah dikampanye, sudah tahulah mau milih siapa. Anda sudah tahu, Pak Rano Karno sudah tahu, saya sudah tahu, udah enggak perlu kampanye, nanti dipilih saja sendiri," ujar Mahfud.

Ia mengatakan, dalam acara ini, dirinya hanya akan berbicara terkait masalah kebangsaan dalam kapasitas sebagai Menko Polhukam.

"Saya mau cerita di bidang tugas saya, yaitu masalah kebangsaan, dalam rangka memperkuat ikatan kebangsaan kita," kata Mahfud.

Pantauan Kompas.com, Mahfud tiba di lokasi acara menggunakan kendaraan dengan pelat nomor dinasnya sebagai Menko Polhukam, yaitu RI 14.

Baca juga: Arsjad dan Yenny Wahid Pantau Kampanye Perdana Ganjar-Mahfud lewat Zoom

Seperti diketahui, Mahfud adalah calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 berpasangan dengan Ganjar Pranowo.

Meski menjadi kandidat Pilpres 2024, Mahfud tidak mengundurkan diri dari jabatan menteri. Ia hanya akan cuti ketika hendak melakukan kampanye.

Sementara itu, masa kampanye sudah dimulai pada Selasa, 28 November 2023, dan akan berlangsung sampai 10 Februari 2024.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Angkat Bicara Usai Megawati Sebut Penguasa Seperti Orba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com