Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso, Fachrul Razi, hingga Oegroseno Masuk Barisan Timnas Anies-Muhaimin

Kompas.com - 21/11/2023, 18:17 WIB
Singgih Wiryono,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sederet nama kondang diumumkan masuk dalam barisan Dewan Penasihat Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Isakndar.

Nama-nama itu, mulai dari tokoh agama, mantan menteri, purnawirawan jenderal TNI/Polri, mantan kepala daerah, dan lainnya. 

“Dewan Penasihat ini merupakan orang-orang yang didengar pendapatnya dan didengar nasihatnya, mereka adalah tokoh-tokoh di masyarakat yang jumlahnya juga cukup banyak,” kata Anies dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Waketum Nasdem Ahmad Ali Ditunjuk Jadi Kepala Pelatih Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin

Dewan Penasihat Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin diketuai oleh politikus sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Syukron Makmun. 

Lalu, beberapa nama ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat tim pemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 itu, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso, lalu mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir.

Ada pula mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen (Purn) Oegroseno, dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.

Sementara, anggota Dewan Penasihat diisi oleh nama-nama yang tak kalah masyhur, seperti, eks Menteri Agama Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi, hingga mantan Wakapolri Komjen (Purn) Adang Daradjatun.

Mentri Agama RI, Fachrul Razi semoat melepas masker sebelum wawancara dengan wartawan, namun segera mengenakannya lagi saat wawancara dor stop berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Islan Negeri (UIN) Mataram, Kamis (17/9/2020)Idham Khalid Mentri Agama RI, Fachrul Razi semoat melepas masker sebelum wawancara dengan wartawan, namun segera mengenakannya lagi saat wawancara dor stop berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Islan Negeri (UIN) Mataram, Kamis (17/9/2020)
Selain Dewan Penasihat, diumumkan pula anggota tim kampanye lain, seperti Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali sebagai head coach atau kepala pelatih.

Ahmad Ali akan didampingi oleh tiga asisten head coach, yakni Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tamsil Linrung, dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan.

Anies mengatakan, lebih dari 700 orang tergabung dalam tim pemenangan ini. Jumlah itu belum termasuk tim pemenangan yang tersebar di daerah.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin masih akan terus berkembang dan jumlahnya terus bertambah.

“Harapannya ini menggambarkan bahwa tim ini adalah tim gerakan rakyat, dari rakyat yang siap bekerja,” tuturnya.

Adapun sebelumnya Timnas Anies-Muhaimin telah mengumumkan nama-nama anggota tim pemenangan. Tim tersebut dipimpin oleh eks Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi.

Ada pula pengusaha yang tak lain pendiri Tokopedia, Leontinus Alpha Edison. Sosok lainnya, dalang Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto (Ki Anom Suroto).

Baca juga: Dulu Berseberangan, PDI-P Kini Dekati Anies dan Koalisinya Setelah Tak Sejalan dengan Jokowi

Lalu, ada sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga masuk barisan Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, seperti Nasirul Mahasin dan Maksum Faqih. Kemudian, ada nama Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Muzzammil Yusuf, lalu Koordinator Bidang Pencalegan DPP PKB Nihayatul Wafiroh.

Pada Pemilu Presiden 2024, Anies-Muhaimin didukung oleh tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS, serta satu partai non Parlemen yaitu Partai Ummat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com