Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Prabowo-Gibran Bicara Pentingnya Kuasai "Kolam Besar", Ungkit Kemenangan SBY-Jokowi

Kompas.com - 17/11/2023, 23:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid berbicara mengenai penguasaan "kolam besar" supaya bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

Nusron menyampaikan, jika Prabowo-Gibran bisa merebut suara di provinsi-provinsi di Pulau Jawa, mereka bisa menang.

"Kami optimis, kalau kita menang di kolam besar, Jawa Barat, Jawa Timur, itu kolam besar, Jawa Tengah, DKI itu kolam besar. Insya Allah kita akan memenangkan pemilu ini dengan baik," ujar Nusron saat ditemui di Slipi, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Erick Thohir Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran, Nusron: Siapa yang Urus Negara Kalau Semua Menteri Ditarik?

Nusron mengatakan, Joko Widodo (Jokowi) memenangkan Pilpres 2014 dan 2019 karena bisa menguasai 2 provinsi di Jawa, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lalu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menang di Jawa Barat dan Jawa Timur ketika memenangkan Pilpres 2004 dan 2009.

"Jawa Tengah (SBY) kalah oleh Bu Mega waktu itu," ucap dia. 

"Pokoknya kita insya Allah kalau menang 2 dari 3 (provinsi di Jawa) insya Allah bisa menang dalam konteks satu putaran. Apalagi kalau menang tiga-tiganya masuk di Jawa Tengah itu kita bisa yakin itu bisa sampai pada pemilu hanya dilaksanakan dalam 1 putaran kalau kita bisa menang di Jateng," ujar Nusron.

Baca juga: Airin Jadi Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran di Banten

Akan tetapi, kata dia, jika Pilpres 2024 berjalan dua putaran maka Prabowo-Gibran akan tetap berjuang melaluinya.

Nusron turut meminta agar daerah yang sudah dikuasai Prabowo selama ini, yakni Jawa Barat terus dijaga.

"Ya pokoknya kalau kita ingin menang telak ya kita ingin jadikan Jawa Barat ini sebagai daerah yang harus kita rawat bersama. Karena ini ibarat kebun, Jawa Barat ini adalah kebunnya Pak Prabowo, tidak boleh dirusak orang lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com