Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Yakin Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran jika Menang Telak di Jawa Barat

Kompas.com - 17/11/2023, 18:24 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid meyakini pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran bisa memenangkan Pilpres 2024 hanya dengan satu putaran jika berhasil menang telak di Jawa Barat (Jabar).

Sebab, Jabar memiliki pemilih dengan jumlah terbesar di Indonesia.

Adapun, TKN Prabowo-Gibran menunjuk mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) di Jabar.

"Kami yakin kalau Pak Prabowo dan Mas Gibran menang telak di Jabar, kami yakin, insyaallah pemilu akan dilaksanakan hanya dalam 1 putaran. Dengan catatan menang telak di Jabar," ujar Nusron dalam jumpa pers di Slipi, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: TKN Bidik 22 Juta Pemilih Anak Muda untuk Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Nusron mengatakan, TKN sangat yakin dan optimistis Provinsi Jabar akan menjadi tempat dan lumbung kemenangan Prabowo-Gibran.

Maka dari itu, figur Ketua TKD Prabowo-Gibran di Jabar sangat urgent dan penunjukan tokohnya harus tepat.

"Insyaallah beliau (Ridwan Kamil) adalah gubernur yang baru lengser dan mantan Wali Kota Bandung dan tokoh nasional yang mempunyai pengaruh luar biasa dengan prestasi kinclong dan bisa diterima di seluruh lapisan," tutur dia.

Baca juga: Kepercayaan Diri Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Imin Menang Pilpres Satu Putaran...

Sementara itu, Nusron mengungkit wilayah Jabar sudah menjadi lumbung suara Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019.

Dia menyebut Prabowo selalu menang melawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jabar.

"Kali ini dengan kekuatan rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi kita harap Jabar jadi kunci daripada kemenangan Pak Prabowo," imbuh Nusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Baleg Ajukan Revisi UU Kementerian Negara sebagai RUU Kumulatif Terbuka

Nasional
Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Buka Opsi Sebar Satkalsel, KSAL: Tunggu Kapal Selamnya Banyak Dulu

Nasional
Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Khofifah: Guru Besar Usul Pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi, Teknologi, dan Inovasi

Nasional
Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Nasional
PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

PKS Sebut Presidensialisme Hilang jika Jumlah Menteri Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com