JAKARTA, KOMPAS.com - Adik calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bukan merupakan hal baru.
Ia mengaku pernah menyampaikan dugaan itu pada 2020.
"Ya saya mau begini, mengenai hal korupsi itu, itu bukan hal baru. Itu banyak komentar saya lihat kok ini (seolah) hal baru. Saya sudah bicara itu tiga tahun lalu," ujar Hashim saat ditanya mengapa tak melaporkan dugaan korupsi itu di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
"Saya sudah ungkapkan itu tiga tahun lalu, tapi ternyata dari banyak pengamat itu tidak diperhatikan atau diabaikan begitu," kata dia.
Baca juga: Adik Prabowo Bicara Dugaan Praktik Korupsi di Kemenhan, Capai Rp 51 T dan Buat Jokowi Terkejut
Hashim bahkan mengaku pernah menyampaikan soal dugaan korupsi itu di televisi pada pertengahan 2020.
"Bulan agustus atau September tahun 2020 saya sudah sebut itu. Itu ada di Kompas TV. Bulan Juli, Agustus 2020. Saya sudah sebut itu. Tapi sayangnya waktu itu enggak diperhatikan begitu. Jadi itu bukan hal baru," ungkapnya lagi.
Hashim menuturkan, apa yang pernah disampaikannya tersebut merupakan bagian dari komitmen kakaknya yang juga Menhan Prabowo Subianto dalam usaha pemberantasan korupsi.
Saat ditanya lebih lebih lanjut soal dalam proyek apa dugaan korupsi itu terjadi, Hashim tak menyebut secara spesifik.
Dia hanya mengungkapkan, soal senapan dan sejumlah proyek tertentu.
Baca juga: Adik Prabowo Cerita Ada Upaya Dugaan Korupsi di Kemenhan: 1 Senjata 800 Dollar Jadi 10.800 Dollar
Hashim kemudian menyampaikan, jika terpilih sebagai Presiden RI selanjutnya, Prabowo berkomitmen untuk menambah kekuatan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hashim juga meyakini komitmen Prabowo akan didukung oleh calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka.
"Pak Prabowo sudah berjanji juga untuk menambah kekuatan dari KPK. Kalau perlu ditambah lagi petugas petugas KPK. Itu dari dulu sudah konsisten," kata Hashim.
"Untuk itu saya kira semua itu konsisten dari apa yang dilakukan Prabowo. Saya yakin juga akan didukung oleh Mas Gibran," ucap dia.
Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo bicara soal dugaan praktik korupsi yang terjadi di Kemenhan.
Hashim mengungkapkan, dugaan korupsi yang terjadi di kementerian yang dipimpin kakaknya itu sudah melewati level "gila".