Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Krisis Iklim, Biden Candai Presiden Jokowi yang Kedinginan di AS

Kompas.com - 14/11/2023, 11:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat meningkatkan kemitraan antara kedua negara menjadi kemitraan strategis komprehensif di berbagai bidang, termasuk dalam mengatasi krisis iklim.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan, Indonesia adalah satu satu negara yang paling penting dalam transisi energi bersih.

"Termasuk pula kolaborasi kita yang lebih dalam terkait krisis iklim. Saya sudah singgung hal ini sebelumnya bahwa Indonesia adalah pemain yang penting dalam transisi energi bersih," kata Presiden Biden saat bertemu dengan Jokowi di Gedung Putih, Washington DC, AS, sebagaimana dilansir dari video AFP, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Bertemu Joe Biden, Jokowi Desak Amerika Bantu Hentikan Kekejaman di Gaza

Joe Biden menganggap mengatasi krisis iklim sangat penting. Ia pun sempat melemparkan candaan kepada Presiden Jokowi, karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku kedinginan saat tiba di Amerika Serikat.

Pengakuan itu disampaikan Jokowi ketika bertemu dengan Biden, setelah keluar dari mobil.

"Ketika Bapak baru datang dan menyambut Bapak di mobil, ketika bapak keluar, kita sudah berbicara mengenai topik penting sekali dalam iklim, di mana Bapak mengatakan, 'Saya ini merasa dingin'. Dan saya mau cepat selesaikan hal (krisis iklim) ini," seloroh Biden yang disambut senyum kecil Jokowi.

Selain krisis iklim, kerja sama juga menyangkut masalah keamanan khususnya keamanan laut, kerja sama menciptakan perdamaian di kawasan Indo Pasifik, hingga kerja sama membangun rantai pasok yang aman dan tangguh.

Biden menyatakan, kemitraan strategis komprehensif menandai era baru dalam kerja sama antara AS dengan Indonesia.

"Ketika kita memperingati hampir 75 tahun hubungan antara kedua negara, kemitraan kita makin kokoh. Saya menantikan percakapan kita hari ini dan kerja sama kita di KTT APEC di San Fransisco minggu ini," jelas Biden.

Baca juga: Bertemu Joe Biden, Jokowi Desak Amerika Bantu Hentikan Kekejaman di Gaza

Sebagai informasi, Presiden Jokowi tiba di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin (13/11/2023) pukul 16.20 Waktu Setempat (WS) atau Selasa, 14 November 2023, pukul 04.20 WIB.

Ketibaan Presiden Jokowi disambut oleh jajar kehormatan dengan pasukan yang membawa bendera dari 50 negara bagian di Amerika Serikat, saat rangkaian kendaraan yang membawa Presiden Jokowi memasuki halaman Gedung Putih.

Setibanya di depan West Wing Portico, Presiden Jokowi kemudian turun dari kendaraan dan langsung disambut hangat oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Setelahnya, kedua pemimpin negara kemudian berjalan menuju Oval Office yang merupakan ruang kerja Presiden Biden di Gedung Putih. Di sana, kedua pemimpin melakukan pertemuan terbatas.

Baca juga: Jokowi Temui Biden, RI-AS Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Strategis Komprehensif

Usai melaksanakan pertemuan terbatas, kedua presiden kemudian menggelar pertemuan bilateral yang turut diikuti oleh delegasi dari masing-masing negara.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Gedung Putih yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com