Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Joe Biden, Jokowi Desak Amerika Bantu Hentikan Kekejaman di Gaza

Kompas.com - 14/11/2023, 09:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, pada Senin (13/11/2023) waktu setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pesan soal gencatan senjata di wilayah Gaza kepada Presiden Biden.

Menurut Jokowi, AS juga bisa berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza sebagai akibat dari konflik Hamas-Israel.

"Indonesia juga berharap kemitraan kita dapat berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran regional dan global. Oleh karena itu, Indonesia meminta AS untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza," ujar Jokowi saat bertemu Biden, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Bertemu Chairman Freeport, Jokowi Harap Perpanjangan Izin Tambang Selesai Akhir Bulan Ini

"Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan," kata Jokowi melanjutkan.

Presiden Jokowi pun menyampaikan terima kasih atas undangan yang diberikan Joe Biden kepadanya untuk datang ke Gedung Putih.

"Sekali lagi, terima kasih undangannya Presiden Biden, terima kasih," ujar mantan Wali Kota Solo ini.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dan rombongan telah tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, AS pada Minggu, 12 November 2023, sekitar pukul 16.20 waktu setempat.

Sebelum bertolak ke AS, Presiden Jokowi terlebih dulu menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi.

KTT tersebut diselenggarakan secara khusus untuk membahas kondisi di Palestina.

Baca juga: Jokowi: Israel Harus Tanggung Jawab atas Kekejaman yang Dilakukan

Jokowi mengatakan, dalam KTT, ia menyampaikan secara jujur bahwa dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina.

"Sehingga saya mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina," kata Jokowi, sebagaimana dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (13/11/2023).

"Gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan," ujarnya lagi.

Menurut Kepala Negara, KTT Luar Biasa OKI telah menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia.

Pesan tersebut akan disampaikannya kepada Presiden AS Joe Biden.

Jokowi menekankan, hasil dari KTT OKI merupakan suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia.

"Selain itu, saya juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Saya Akan Sampaikan Pesan dari Presiden Palestina untuk Presiden Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com