Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi RS Indonesia di Gaza Memprihatinkan, Warga Membludak, Krisis Obat dan Makanan

Kompas.com - 12/11/2023, 17:35 WIB
Irfan Kamil,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengungkapkan, kondisi di jalur Gaza saat ini sangat memprihatinkan.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Presidium MER-C, Dr. Sarbini Abdul Murad usai serangan yang dilancarkan militer Israel ke area sekitar RS Indonesia pada Kamis (9/11/2023) malam.

“Kondisi sangat memprihatin sekali serta kekurangan obat-obatan, makanan dan minuman serba kurang,” kata Sarbini kepada Kompas.com, Minggu (12/11/2023).

Menurut Sarbini, kondisi di Gaza semakin parah setelah listrik padam. Bahkan sekitar 15.000 orang masih berupaya mencari perlindungan.

“Kondisi sangat memilukan dan memprihatinkan, RS Indonesia mati lampu jumlah orang yang mencari perlindungan lebih kurang 15.000 orang,” papar dia.

Baca juga: Jokowi: RS Indonesia di Gaza Utara Terus Jadi Sasaran Serangan Israel

Bahkan, relawan yang berada di Jalur Gaza belum bisa berkomunikasi hingga saat ini.

Bantuan-bantuan yang disalurkan ke Gaza juga belum maksimal. Sebab, tidak ada jeda kemanusiaan atas peristiwa ini.

“Teman-teman belum bisa dikontak, bantuan sulit karena mesti ada jeda kemanusiaan yang memberikan ruang untuk distribusi bantuan,” kata Sarbini.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan, Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza kesulitan bahan bakar untuk menyalakan generator listrik.

Kendati demikian, Kemenlu memastikan serangan Israel ke Gaza tidak mengenai RS Indonesia secara langsung. Namun, serangan tersebut mengenai wilayah sekitar Rumah Sakit.

Baca juga: Kemenlu: RS Indonesia di Gaza Kesulitan Bahan Bakar untuk Nyalakan Generator Listrik

Sebanyak tiga dari enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kota Gaza, Palestina akan segera dievakuasi.

“Hingga saat ini kondisi 6 WNI tersebut dalam keadaan selamat. 3 WNI akan segera dievakuasi,” Kata Direktur Perlindungan WNI, Kemenlu, Judha Nugraha kepada Kompas.com, Minggu sore.

“3 WNI memilih tinggal karena alasan tugas kemanusiaan.” imbuh dia.

Diberitakan, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, rumah sakit Indonesia di wilayah Gaza Utara ikut terkena sasaran serangan Israel di Gaza.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Bisa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023) waktu setempat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com