Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Sebut Sudah Sampaikan Bakal Dukung Ganjar-Mahfud ke Prabowo lewat Orang Terdekat

Kompas.com - 27/10/2023, 17:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mengaku dirinya secara tidak langsung sudah menyampaikan ke Prabowo bakal bergabung mendukung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Namun, Yenny mengatakan, tidak bertemu langsung dengan Prabowo guna menyampaikan niatnya mendukung pasangan Ganjar-Mahfud

"Saya tidak bertemu langsung dengan Pak Prabowo, namun saya bertemu dengan orang-orang terdekat beliau," kata Yenny ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Menurutnya, pesan tersebut disampaikan saat bertemu dengan orang-orang terdekat Prabowo tersebut.

"Saya sudah menyampaikan," ujarnya.

Diketahui, Yenny Wahid sebelumnya sempat mendatangi rumah Prabowo pada September lalu dan menyebut Ketua Umum Partai Gerindra itu masuk dalam daftar teratas bakal calon presiden (capres) yang akan didukung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Yenny Wahid Resmi Dukung Ganjar-Mahfud untuk Pilpres 2024

Namun, Yenny Wahid enggan mengungkapkan siapa orang terdekat Prabowo yang dimaksudkannya tersebut.

Lebih lanjut, Yenny memastikan akan segera tancap gas ke lapangan atau turun ke masyarakat guna menenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.

Hanya saja, ia mengungkapkan, tidak hanya akan turun di Jawa Timur. Yenny menegaskan bakal totalitas memenangkan Ganjar-Mahfud di segala wilayah.

"Kita berjuang semuanya," kata Yenny Wahid.

Sebagaimana diberitakan, Yenny Wahid resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud pada Jumat ini.

Bahkan, Yenny Wahid langsung tergabung dalam dewan penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar.

Baca juga: Yenny Wahid Gabung TPN Ganjar-Mahfud, Jabat Dewan Penasihat Bersama Puan Maharani

Padahal, diberitakan sebelumnya, Yenny sempat mengunjungi rumah bakal capres Prabowo pada 6 September 2023.

Saat itu, Yenny Wahid mengatakan, Prabowo masuk dalam daftar teratas calon presiden yang akan didukung untuk Pilpres 2024.

Bahkan, Yenny menyebut bahwa Prabowo memiliki visi yang luar biasa setelah mereka berbincang-bincang.

"Secara rasional berkomunikasi dengan Pak Prabowo, Pak Prabowo ini punya visi yang sangat luar biasa. Bagi kami Pak Prabowo ini top list," ujar Yenny di rumah Prabowo.

Namun, Yenny Wahid tidak secara tegas menyatakan dukungannya saat bertemu Prabowo ketika itu.

Baca juga: Dukung Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid: Ikuti Kata Hati dan Kedekatan Rasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com