Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Dubes Inggris yang Baru, Hasto Cerita Sejarah Kantor PDI-P dan Dukungan untuk Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 27/10/2023, 14:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menerima audiensi Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia yang baru, Dominic Jermey di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).

Menurutnya, hal ini dalam rangka PDI-P melakukan institusionalisasi partai politik untuk meningkatkan demokratisasi di Indonesia.

"Ini jawaban PDI Perjuangan dalam hal meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia dengan cara institusionalisasi partai dan meningkatkan kualitas demokrasi internal partai," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.

Dalam pertemuan, Hasto menjelaskan kepada Dominic sejarah kantor PDI-P saat mengalami serangan di masa Orde Baru.

Baca juga: PDI-P: Gibran Tak Tegak Lurus dengan Instruksi Partai, Otomatis Tak Lagi di PDI-P

Hasto mengatakan, kantor PDI-P saat itu menjadi simbol perlawanan dan mendapat dukungan moral yang sangat luas dari masyarakat.

Kemudian, ia juga menceritakan langkah-langkah modernisasi partai, termasuk dengan membangun 129 kantor partai serta tiga sekolah partai.

Mengenai situasi terkini di Indonesia, Hasto mengatakan bahwa PDI-P bersiap diri menuju pemilihan umum (Pemilu) dengan banyak melakukan konsolidasi.

Bahkan, ia mengungkapkan, PDI-P mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil Presiden (cawapres).

"Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diumumkan oleh Ibu Megawati di kantor ini. Ketika pasangan itu diumumkan, inilah jawaban PDI-P dalam menghadapi problematika yang ada saat ini," ujar Hasto.

Baca juga: Soal Gibran Cawapres Prabowo, PDI-P Yakin Relawan Loyal Dukung Ganjar-Mahfud

"Kami mendengar aspirasi masyarakat dengan mengumumkan pasangan calon ini. Kami percaya paslon (pasangan calon) Ganjar-Mahfud akan menjadi terang keadilan, mempercepat kemakmuran dengan memberantas KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)", katanya lagi.

Dubes Dominic mendengar antusias penjelasan Hasto. Lalu, ia mengatakan, menyerahkan surat kepercayaan (credentials) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta pada Senin (23/10/2023).

"Beberapa hari lalu, saya menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo. Ini kunjungan pertama saya. Ke Kantor PDI-P, terima kasih atas sambutannya," kata Dominic.

Baca juga: Pengamat: PDI-P dan Gibran Tak Mau Saling Meninggalkan demi Insentif Politik

Pertemuan berlangsung hangat selama satu jam. Dominic menyebut sedang mencari kediaman permanen selama masa tugasnya di Indonesia.

"Sepertinya tidak jauh dari Kantor PDI-P. Sehingga sesekali nanti bisa ngopi bareng," kata Dominic yang mengundang tawa Hasto.

Mengakhiri pertemuan, Hasto menyerahkan buku "Mustikarasa" tentang resep masakan Nusantara yang disusun pada masa Pemerintahan Soekarno dan buku "Pancasila" versi Bahasa Inggris.

Baca juga: Ketua Bidang Kehormatan PDI-P: Keanggotaan Gibran di PDI-P Telah Berakhir Usai Daftar Jadi Cawapres Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com