Menurutnya, hal ini dalam rangka PDI-P melakukan institusionalisasi partai politik untuk meningkatkan demokratisasi di Indonesia.
"Ini jawaban PDI Perjuangan dalam hal meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia dengan cara institusionalisasi partai dan meningkatkan kualitas demokrasi internal partai," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Dalam pertemuan, Hasto menjelaskan kepada Dominic sejarah kantor PDI-P saat mengalami serangan di masa Orde Baru.
Hasto mengatakan, kantor PDI-P saat itu menjadi simbol perlawanan dan mendapat dukungan moral yang sangat luas dari masyarakat.
Kemudian, ia juga menceritakan langkah-langkah modernisasi partai, termasuk dengan membangun 129 kantor partai serta tiga sekolah partai.
Mengenai situasi terkini di Indonesia, Hasto mengatakan bahwa PDI-P bersiap diri menuju pemilihan umum (Pemilu) dengan banyak melakukan konsolidasi.
Bahkan, ia mengungkapkan, PDI-P mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil Presiden (cawapres).
"Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diumumkan oleh Ibu Megawati di kantor ini. Ketika pasangan itu diumumkan, inilah jawaban PDI-P dalam menghadapi problematika yang ada saat ini," ujar Hasto.
"Kami mendengar aspirasi masyarakat dengan mengumumkan pasangan calon ini. Kami percaya paslon (pasangan calon) Ganjar-Mahfud akan menjadi terang keadilan, mempercepat kemakmuran dengan memberantas KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)", katanya lagi.
"Beberapa hari lalu, saya menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo. Ini kunjungan pertama saya. Ke Kantor PDI-P, terima kasih atas sambutannya," kata Dominic.
Pertemuan berlangsung hangat selama satu jam. Dominic menyebut sedang mencari kediaman permanen selama masa tugasnya di Indonesia.
"Sepertinya tidak jauh dari Kantor PDI-P. Sehingga sesekali nanti bisa ngopi bareng," kata Dominic yang mengundang tawa Hasto.
Mengakhiri pertemuan, Hasto menyerahkan buku "Mustikarasa" tentang resep masakan Nusantara yang disusun pada masa Pemerintahan Soekarno dan buku "Pancasila" versi Bahasa Inggris.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/27/14075501/terima-dubes-inggris-yang-baru-hasto-cerita-sejarah-kantor-pdi-p-dan