Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Jokowi, Arab Saudi Kabulkan Penambahan Kuota Haji Indonesia 20.000 Jemaah

Kompas.com - 22/10/2023, 11:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi telah bersedia menambah kuota jemaah haji Indonesia untuk 2024, dari jumlah semula 221.000 orang.

Jokowi mengatakan, hal ini merupakan buah lawatannya ke Arab Saudi tempo hari bertemu dengan Perdana Menteri Muhammad bin Salman (MBS).

Ia bercerita, permintaan penambahan kuota haji itu dilakukan pada kesempatan makan siang antara dirinya dengan putra mahkota raja tersebut.

Baca juga: Jokowi Sapa Menteri-menteri Saat Hadiri Apel Hari Santri, Prabowo Disebut Pertama

"Beliau saat itu menyampaikan banyak hal yang berkaitan hubungan Indonesia dan Arab Saudi. Kelihatannya kok senang banget ini Pangeran MBS," kata Jokowi dalam sambutannya pada acara apel Hari Santri 2023 yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).

Karena MBS tampak senang, kata Jokowi, maka ia memberanikan diri untuk menyampaikan lamanya masa tunggu jemaah haji Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci.

"Saya sampaikan, Paduka Yang Mulia, Indonesia sekarang ini kalau mau haji harus menunggu 47 tahun. Ada yang (harus menunggu) 47 tahun," kata dia.

"Karena beliau saya lihat senang, saya masuk, 'kalau bisa, Yang Mulia, ada tambahan kuota haji'," tambah Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Semua Pasangan Capres-Cawapres Cocok

Ia menyebut bahwa sulit sekali meminta tambahan kuota haji. Namun, Jokowi mengaku menyampaikan bahwa penduduk Indonesia kini semakin padat, dengan 278 juta penduduk.

Pangeran MBS pun disebut langsung menjanjikan tambahan kuota haji untuk Indonesia. Jumlahnya dikabari esok paginya.

"Alhamdulillah paginya saya diberi tahu sudah diputuskan oleh Perdana Menteri Pangeran MBS bahwa tambahan kuotanya adalah 20.000," ujar Jokowi.

" Ini jumlah yang sangat besar, sehingga yang menunggu 47 tahun bisa maju, mungkin 45 tahun. Ya, masih lama tetap, masih lama, tapi paling tidak maju, 20.000 juga bukan angka yang kecil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com