Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sapa Menteri-menteri Saat Hadiri Apel Hari Santri, Prabowo Disebut Pertama

Kompas.com - 22/10/2023, 08:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat elite menghadiri acara apel Hari Santri 2023 di Surabaya, Jawa Timur, yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Minggu (22/10/2023).

Dari jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat negara lain yang datang, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pejabat pertama yang disapa Jokowi.

"Hadir bersama saya banyak sekali. Pak Menhan, Pak Prabowo Subianto," kata Jokowi, disambut tempik-sorak hadirin.

Baca juga: Gibran Datangi Rumah AHY Usai Dapat Dukungan Jadi Cawapres Prabowo, Langsung Cipika-cipiki

Ia kemudian memperkenalkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Berikutnya, ia memperkenalkan Menteri BUMN Erick Thohir yang duduk di sisi kanan Prabowo.

Namun, Erick terlihat hanya membungkukkan badan dari posisi duduknya, walaupun hadirin juga bersorak.

Ia tidak berdiri dari tempat duduknya ketika diperkenalkan Jokowi.

Hal ini berbeda dengan menteri-menteri dan pejabat lain yang selanjutnya diperkenalkan oleh Jokowi, seperti Pratikno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadialia, Panglima TNI Jenderal Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Baca juga: Merespons Pengusungan Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Kaesang Kecewa, Politikus PDI-P Tak Ikhlas...

 


Hadir pula Ketua DPR RI Puan Maharani, namun di dalam siaran langsung Sekretariat Presiden, Puan tidak diperkenalkan langsung oleh Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi menyanjung peran penting santri dalam perkembangan bangsa.

"Santri adalah pondasi kekokohan bangsa dan ini sudah terbukti sejak zaman perjuangan kemerdekaan," kata Jokowi.

"Kita memiliki lebih dari 36.000 pondok pesantren, sebuah kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa," ia menambahkan.

Nama Erick Thohir bersaing ketat dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai kandidat bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Baca juga: Puan Maharani: Gibran Sampaikan Ada Kemungkinan Ikut Pilpres

Meskipun elektabilitasnya lebih moncer dari hasil survei banyak lembaga, namun bandul politik kini mengarah ke Gibran sebagai kandidat terkuat tandem Prabowo pada Pilpres 2024.

Wali Kota Solo itu memperoleh restu maju pada Pilpres 2024 melalui Putusan MK yang diketuk palu oleh pamannya, Anwar Usman, dan sejak Jumat (20/10/2023) sudah di Jakarta untuk sowan ke ketua-ketua umum partai politik pengusung Prabowo dan mendapatkan respons positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com