Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disambut Prabowo Saat Tiba di Tanah Air Usai Kunjungan ke Arab Saudi

Kompas.com - 21/10/2023, 05:50 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja ke China dan Arab Saudi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (21/10/2023) dini hari.

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kepala Negara dan Ibu Negara tiba di bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 02.25 WIB.

Tampak menyambut ketibaan Jokowi dan Ibu Iriana adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Sebelumnya, Presiden dan Ibu Negara bertolak menuju Tanah Air usai melaksanakan rangkaian kunjungan selama tiga hari di Riyadh, Arab Saudi.

Baca juga: 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf, Moeldoko: Indonesia Alami Pertumbuhan

Pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) yang membawa Presiden beserta delegasi lepas landas melalui Bandara Internasional King Khalid pada Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 13.55 waktu setempat (WS) atau pukul 18.00 WIB.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Tanah Air yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Selama di Arab Saudi, salah satu kegiatan yang dihadiri Presiden Jokowi adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council).

Presiden menyebut pertemuan pertama antara ASEAN dan GCC yang dilakukan di bawah keketuaan Indonesia tersebut memiliki makna penting bahwa Indonesia, ASEAN, dan GCC tetap memilih untuk meningkatkan kerja sama di tengah dunia yang makin terbelah.

Baca juga: Jokowi Setujui Izin Cuti Prabowo untuk Mendaftar Capres ke KPU

Dalam KTT itu, salah satu yang dibahas terkait kondisi di Palestina.

Menurut Jokowi, 16 negara anggota ASEAN-GCC sepakat untuk mengupayakan penghentian kekerasan dan membuka akses penuh terhadap dukungan kemanusiaan.

Selain itu, menegaskan kembali komitmen solusi antara Palestina dan Israel agar kedua negara bisa hidup berdampingan secara damai.

Sebelum mengunjungi Arab Saudi, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana terlebih dulu berkunjung ke China.

Di China, Presiden Jokowi melakukan sejumlah kegiatan. Di antaranya bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan menghadiri KTT Belt and Road Forum (BRF).

Baca juga: Soal Daftar Capres-Cawapres ke KPU, Prabowo: Ada Rapimnas Golkar, Kita Tunggu Perkembangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com