Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Pimpinan Tingkat Wilayah Awasi Anggotanya Selama Pengamanan Pemilu 2024

Kompas.com - 17/10/2023, 12:38 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024.

Operasi ini akan dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024, dengan jumlah 261.695 personel di seluruh Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan Pemilu 2024.

Salah satu poin dalam pengarahannya, Kapolri meminta anggota Polri yang menjadi pimpinan tingkat wilayah turun langsung ke lapangan.

"Pimpinan di setiap tingkatan harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan melekat kepada anggota masing-masing," kata Kapolri kepada jajarannya.

Selain itu, Kapolri meminta seluruh anggotanya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.

Baca juga: Kapolri: Ada 5 Provinsi dan 85 Kabupaten/Kota dengan Kerawanan Tinggi pada Pemilu 2024

Listyo Sigit juga berharap tugas pengamanan bisa menjadi ladang amal ibadah bagi semua yang terlibat.

Dalam kesempatan itu, mantan Kabareskrim ini juga meminta agar setiap personel memastikan kesiapan perlengkapan pribadi, sarana prasarana, dan fasilitas penunjang lainnya sehingga betul-betul dapat mendukung setiap pelaksanaan operasi.

"Laksanakan pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab, humanis, profesional sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) dan menerapkan body system, guna menjamin keselamatan masing-masing personel," katanya.

Mantan Kapolda Banten ini lantas meminta jajarannya mengedepankan komunikasi publik dan upaya cooling system (sistem pendinginan) agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024, serta terhindar dari polarisasi.

Baca juga: Kapolri: Pemilu 2019 Ada 6 Aksi Serangan Teror, Tak Boleh Terulang pada 2024

Lebih lanjut, Listyo Sigit mengingatkan anak buahnya untuk melakukan pengaturan jadwal pengamanan, serta menjaga kesehatan agar selalu dalam keadaan prima.

"Hal ini sangat penting mengingat operasi yang kita lakukan kali ini cukup panjang, dan pemilu 2024 yang memiliki kekhasan yang harus dilaksanakan secara serentak, sehingga tentunya kondisi dan kesehatan rekan-rekan harus betul-betul prima," ujarnya.

Terakhir, ia mengingatkan agar para personel meningkatkan sinergitas dan soliditas antar seluruh personel pengamanan maupun stakeholder terkait.

Sebab, menurutnya, sinergitas dan soliditas adalah kunci utama keberhasilan Operasi Mantap Brata.

Kapolri kemudian manyampaikan apresiasi dan mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh peserta pengamanan yang tergabung Operasi Mantap Brata 2023-2024.

"Mari bersama-sama kita amankan Pemilu 2024 demi mewujudkan visi Indonesia emas 2045 yang kita cita-citakan bersama," kata Listyo Sigit.

Baca juga: Polri Ungkap Ada 12 Wilayah Polda Jadi Prioritas Pertama karena Rawan pada Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com