Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentari Peluang Berduet dengan Ganjar, Prabowo: Masih Mungkin

Kompas.com - 11/10/2023, 18:15 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengatakan, peluang dirinya berduet dengan bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 masih terbuka.

Menurutnya, segala sesuatu masih mungkin terjadi sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditutup.

"Namanya demokrasi, sampai daftar itu, apa pun masih mungkin," ujar Prabowo saat ditemui di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Prabowo Tunggu Putusan MK soal Batas Usia Sebelum Tentukan Cawapres

"Ini demokrasi ya. Sampai saat terakhir daftar, semua kemungkinan bisa-bisa saja," sambungnya.

Prabowo mengingatkan bahwa semua pihak harus rukun dan bekerja sama dalam membangun bangsa Indonesia.

Dia lantas menyinggung hubungannya dengan Ganjar saat ini yang baik-baik saja.

"Saya katakan kita harus rukun, harus kerja sama. Saya bilang saya hubungan sama Pak Ganjar baik. Ini tokoh-tokoh baik semua. Rakyat perlu ketenangan. Kita jangan saling, ya pokoknya kita rukun lah. Kita harus baik semua," imbuh Prabowo.

Baca juga: Demokrat: Prabowo Bersama Presiden Ke-6 dan Ke-7 Terus, Bisa Jadi Presiden Ke-8

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa partainya menutup kemungkinan peluang Ganjar Pranowo menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dia menerangkan, salah satu rekomendasi Rakernas IV PDI-P menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo tetap bakal calon presiden (bacapres).

"Artinya apa, artinya tidak mungkin ya, sekali lagi, tidak mungkin. Dan menutup kemungkinan sama sekali, untuk diturunkan sebagai cawapres," kata Djarot ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, usai penutupan Rakernas IV PDI-P, Minggu (1/10/2023).

Djarot menyatakan, atas pernyataan ini, bukan berarti PDI-P tidak menghormati keputusan partai politik lain.

Akan tetapi, PDI-P tetap menghormati partai lain yang mengusung capres masing-masing.

"Tapi yang jelas PDI Perjuangan, bertekad mewujudkan pemilu ini adalah sebagai sarana atau wadah pemersatu bangsa," imbuh dia.

Baca juga: Gelombang Dukungan Prabowo-Gibran, dari Relawan hingga Parpol

Di sisi lain, Djarot juga ditanya soal isu duet Prabowo Subianto dan Politikus PDI-P yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Dia pun menyerahkan isu tersebut ke pihak yang berniat meminang dan Gibrannya sendiri.

"Kalau minang-minang begitu tanya pada beliau. Tanya pada Mas Gibran. Tanya pada yang meminang. Tanya pada yang dipinang. Mau atau enggak?" kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com