Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Masuk Bursa Cawapres, Pengamat: Prabowo Pilih Tokoh yang Andalkan Orangtuanya

Kompas.com - 11/10/2023, 15:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, reputasi Prabowo Subianto dipertaruhkan bila memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presidennya.

Sebab, figur Presiden Joko Widodo, menurutnya, masih sangat melekat di balik sosok Gibran.

"Peluang reputasi Prabowo yang selama ini dianggap kesatria bisa terganggu, karena akhirnya ia mengorbankan reputasi cawapres yang seharusnya bisa mengimbanginya, tetapi lebih memilih tokoh yang hanya andalkan orangtuanya," kata Dedi kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Gerindra Salatiga Ungkap Tak Ada Penolakan Duet Prabowo-Gibran

Menurutnya, Gibran tidak memiliki elektoral berarti, kecuali mengandalkan simbol Jokowi sebagai kekuatannya.

Hal itu pula lah, yang menurutnya, dilihat Prabowo dari seorang Gibran, yaitu ingin memanfaatkan basis masa pendukung Jokowi, alih-alih melihat prestasi Wali Kota Solo itu sendiri.

"Dan itu yang sedang ia perebutkan dengan Ganjar. Sehingga kans Gibran menjadi Cawapres besar sepanjang Prabowo masih mengira Jokowi miliki pengaruh besar dalam kontestasi 2024," katanya lagi.

Baca juga: Soal Potensi Prabowo-Gibran, Cak Imin: Kita Siap Lawan Siapa Pun

Sebagai informasi, hingga kini Prabowo belum mengumumkan sosok cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Sejauh ini, ada tiga nama lain selain Gibran yang turut mencuat sebagai kandidat pendamping Prabowo, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Wacana pencalonan Gibran sebagai bakal cawapres pun masih terganjal persoalan usia, yang kini aturan tersebut tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

MK diketahui akan memutuskan soal gugatan atas aturan usia minimum capres-cawapres pada 16 Oktober atau tiga hari sebelum pendaftaran capres-cawapres dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com