Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edward Tannur Termasuk, Ini Deretan Pejabat yang Mendadak Jadi Sorotan karena Ulah Anak

Kompas.com - 10/10/2023, 05:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak polah bapak kepradah. Peribahasa Jawa tersebut cukup menggambarkan nasib sejumlah pejabat yang mendadak jadi sorotan karena ulah anaknya.

Berawal dari perkara yang membelit putra atau putri mereka, beberapa pejabat terpaksa dicopot dari jabatan. Bahkan, ada pejabat yang dijebloskan ke penjara karena diduga terlibat tindak pidana.

Para pejabat ini, ada yang dari kalangan anggota dewan, pejabat kementerian, ada pula petinggi kepolisian. Berikut di antaranya:

1. Rafael Alun Trisambodo

Pada Februari 2023 lalu, publik dihebohkan dengan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap anak pengurus GP Ansor berinisial D (17). Video rekaman penganiayaan D oleh Mario tersebar luas di media sosial.

Berangkat dari perkara tersebut, gaya hidup Mario disorot. Pasalnya, Mario kerap memamerkan kehidupan mewahnya di media sosial.

Baca juga: Rafael Alun Mengaku Tak Pernah Libatkan Sang Istri dalam Perusahaan Konsultan Pajaknya

Meluas, ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, turut jadi perhatian. Kala itu, Rafael masih menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan.

Rafael jadi perbincangan karena gaya hidup mewahnya. Di media sosial, terpampang foto-foto Rafael naik kendaraan mewah, juga sang istri yang kerap pamer tas-tas luxury.

Usut punya usut, harta kekayaan Rafael bernilai fantastis, mencapai Rp 56 miliar pada tahun 2021. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun langsung bergerak mengusut kekayaan tak wajar tersebut.

Karena kehebohan ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Rafael dari jabatan dan tugasnya di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Berlanjut, akhir Maret 2023, Rafael ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi oleh KPK. Terhitung sejak 3 April 2023, Rafael jadi tahanan lembaga antirasuah.

Mantan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023)KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Mantan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023)
Dalam persidangan yang digelar 30 Agustus 2023, Rafael didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp 16.644.806.137 bersama istrinya, Ernie Meike Torondek.

Berdasarkan surat dakwaan Jaksa KPK, uang belasan miliar itu diterima Rafael dan istrinya melalui PT ARME, PT Cubes Consulting, PT Cahaya Kalbar, dan PT Krisna Bali International Cargo.

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagai pejabat di DJP, Rafael bersama istrinya mendirikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari pemeriksaan para wajib pajak.

Hingga saat ini, kasus yang menjerat Rafael masih bergulir di meja hijau. Sementara, dalam sidang yang digelar 7 September 2023, putra Rafael, Mario Dandy, divonis pidana penjara 12 tahun atas kasus penganiayaan D.

Andhi Pramono

Pejabat Kementerian Keuangan lainnya, Andhi Pramono, juga jadi sorotan karena ulah anaknya. Andhi kala itu menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Makassar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Nasional
Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Nasional
Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Nasional
Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Nasional
Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Nasional
Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com