Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Gerindra, Prabowo Akan Realisasikan Dana Abadi untuk Pesantren jika Jadi Presiden

Kompas.com - 08/10/2023, 21:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, jika menjadi presiden, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan merealisasikan dana abadi pesantren yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

Muzani merespons Pengasuh Ponpes Masyaul Huda Kalipait Banyuwangi KH Suyuti Thoha yang menitipkan pesan kepada Prabowo agar memperhatikan masa depan santri dan pondok pesantren apabila terpilih sebagai presiden.

"Bila Allah takdirkan Pak Prabowo menjadi presiden di 2024 nanti, beliau akan merealisasikan dana abadi untuk pesantren sesuai amanat Undang-Undang Pesantren. Itu menjadi salah satu komitmen prioritas Pak Prabowo atas kepeduliannya terhadap kaum santri dan pondok pesantren di Indonesia," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Gerindra Tangsel Usul Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ditampung Gerindra Pusat

Muzani menjelaskan, Prabowo juga ingin menciptakan kemandirian pangan bangsa Indonesia agar para petani sejahtera.

Kemudian, Prabowo ingin memastikan generasi muda Indonesia terlepas dari gizi buruk.

Pasalnya, gizi buruk menyebabkan anak-anak Indonesia mengalami stunting atau lambatnya pertumbuhan otak.

"Pak Prabowo memiliki 17 program prioritas, di mana hal yang paling utama untuk merealisasikan program itu adalah masalah pangan, karena swasembada pangan adalah hal yang paling esensial agar negara kita bisa mandiri dan tidak bergantung kepada impor," tutur Muzani.

Baca juga: Jokowi Sebut Kriteria Pemimpin Berani dan Bernyali, Pengamat: Tampaknya Prabowo

Muzani menegaskan, Prabowo tidak ingin anak-anak Indonesia mengalami stunting. Oleh karena itu, Prabowo mencanangkan makanan dan susu gratis bagi anak-anak di sekolah.

"Termasuk pemberian asupan gizi kepada ibu-ibu yang sedang hamil. Insya Allah upaya kita menjadikan Indonesia Emas tahun 2045 bisa terwujud apabila rakyat memberikan kesempatan untuk Pak Prabowo memimpin," kata Muzani.

Adapun komitmen ini disampaikan Muzani saat bersilaturahmi bersama kiai dan ulama se-Banyuwangi.

Puluhan kiai dari sejumlah pondok pesantren berkumpul mendoakan Prabowo agar bisa menjadi presiden 2024.

"Insya Allah Bapak Prabowo diberikan kesehatan serta kemudahan untuk beliau bisa menjadi pemimpin Indonesia," kata KH Suyuti.

Baca juga: Relawan Jokowi Usul Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Zulhas: Bagus, Pantas

Menurut para ulama dan kiai se-Banyuwangi, Prabowo memiliki ketulusan hati dalam memimpin Indonesia.

Hal tersebut terbukti dari pernyataan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bahwa Prabowo adalah sosok yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia.

"Kami rakyat NU betul-betul teringat pernyataan Gus Dur kalau Pak Prabowo itu adalah orang yang paling ikhlas untuk rakyat Indonesia," imbuh KH Suyuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Nasional
Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com