Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berguru ke Jokowi, Prabowo Kini Dinilai Sangat Percaya Survei

Kompas.com - 08/10/2023, 13:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus Founder Cyrus Network Hasan Nasbi menyebut bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto kini merupakan sosok yang sangat percaya survei.

Hal ini dinilai berbeda dengan sosok Prabowo sebelumnya, yaitu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Menurutnya, kala itu Ketua Umum Partai Gerindra ini sama sekali tidak percaya akan hasil survei.

"Perbedaannya Pak Prabowo 2014 2019 dengan sekarang ini, ada satu hal yang paling penting. 2014 2019, Pak Prabowo enggak percaya survei. Ndak percaya sama sekali. Pokoknya kekurangan lapangan, sudah itu ditelan saja segala macam. Enggak percaya survei," kata Hasan dalam tayangan Gaspol! Kompas.com, dikutip Minggu (8/10/2023).

"Tapi Prabowo hari ini adalah Prabowo yang berguru sama Jokowi," sambung dia.

Baca juga: Cawapres Prabowo Diyakini Bakal Ditentukan 3 Mahzab Ini

Oleh karena itu, dia meyakini pada Pilpres 2024, Prabowo akan memasukkan variabel survei dalam proses menyambut kemenangan.

Menurut dia, Prabowo bisa saja menempatkan variabel lain, semisal logistik, pada posisi bawah.

"Kalau variabel logistik, Pak Prabowo kan juga bukan orang yang tidak punya duit. Jadi, artinya variabel logistik itu bisa ditaruh di nomor 4," imbuh Hasan.

Dengan demikian, Hasan berpandangan bahwa jika ingin menang, maka Prabowo harus mempertimbangkan hal utamanya adalah elektabilitas.

Adapun sosok yang diyakini kuat mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024 jika berkaca pada elektabilitas hasil survei adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Jadi sekarang menurut saya harusnya, kalau mau menang, ya pilihannya itu tadi, kalau ndak hasil survei, kalau ndak ya representasi wilayah. Kalau memang keyakinannya, bertempur di wilayah itu karena dia kalah berkali-kali di wilayah itu, ya dia (memilih cawapres berdasarkan) representasi wilayah itu," nilai Hasan.

"Atau (memilih) mazhab yang ketiga tadi, saya hanya bisa menang kalau disupport oleh Presiden Jokowi. Jadi ya (pilih) Gibran," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com