Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Prabowo ke Relawan: Jangan Gadaikan Rumah untuk Terjun ke Politik!

Kompas.com - 07/10/2023, 18:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto berpesan kepada relawannya jangan sampai menggadaikan rumah untuk modal terjun ke politik.

Hal itu dia ungkapkan di depan relawan Gerakan Setia Prabowo dalam acara deklarasi di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023).

Mulanya, Prabowo menyebut bahwa sistem politik di Indonesia saat ini perlu diperbaiki karena berbiaya mahal.

"Sekarang sistem politik kita menurut saya terlalu mahal. Sulit kalau orang tidak punya uang banyak maju di politik, sulit," kata Prabowo di depan relawan, Sabtu.

Baca juga: Tak Suka Dielu-elukan Pendukungnya, Prabowo: Pendekar Itu Rame Ing Gawe, Sepi Ing Pamrih

Prabowo lantas menceritakan salah seorang kader yang menghadapnya dengan maksud menyampaikan keinginan menjadi gubernur. Kader yang mendatangi Prabowo adalah anak muda.

Saat itu, Prabowo bertanya kepada kader tersebut, mengenai biaya politik yang dibutuhkan untuk maju menjadi gubernur.

Mendengar pertanyaan Prabowo, kader muda itu mengaku tahu dan sudah menggadaikan rumah. Sontak, usul itu ditolak mentah-mentah oleh Prabowo

"Benar, Pak, saya sudah gadaikan rumah saya. Saya langsung bilang, 'tidak. Saya tidak akan izinkan kamu maju gubernur, kalau kamu gadaikan rumah'," ucap Prabowo.

Baca juga: Ungkap Kenal Semua Presiden, Prabowo: Aku Begini-begini Sering Makan Siang Sama Pak Harto...

"Rumah itu adalah milik Anda dan keluarga Anda," Imbuhnya.

Menteri Pertahanan ini lalu mengimbau relawan yang hadir agar tidak menggadaikan rumah jika ingin terjun ke dunia politik. Hal ini pun berlaku bagi kader atau calon kader yang memiliki dua rumah.

Sebab menurut Prabowo, rumah itu adalah benteng keluarga. Rumah adalah tempat keluarga berlindung.

"Mungkin ada yang punya dua rumah, tetap jangan digadaikan. Ini masalah, kita harus cari nanti sistem politik yang buat supaya biaya politik tidak terlalu mahal. Kalau enggak, nanti yang berkuasa hanya orang yang punya uang," jelas Prabowo.

Sebagai informasi, Prabowo hadir dalam acara deklarasi oleh Gerakan Setia Prabowo di Hotel Kartika Candra, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023).

Dia tiba di lokasi acara pada pukul 14.05 WIB. Ia mengenakan baju safari, baju otentik yang kerap dipakainya saat kunjungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com