JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pihaknya segera mencari pelaksana tugas Menteri Pertanian (Mentan) menyusul pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo dari jabatan Mentan.
"Ini tentu saja kita akan segera menindaklanjuti. Nanti saya menunggu arahan Bapak Presiden. Kemungkinannya adalah tentu karena sudah mengundurkan diri akan diterbitkan keputusan presiden (keppres) pemberhentian," ujar Pratikno di Gedung Kemensetneg pada Kamis.
"Dan tentu saja kita harus mencari orang yang melaksanakan tugas sebagai Menteri Pertanian," ujar dia.
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Akan Temui Jokowi pada Jumat Besok
Saat ditanya apakah posisi Syahrul tidak akan digantikan terlebih dulu oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Pratikno menunggu arahan Presiden Jokowi.
"Nanti dulu. Kan itu nanti keputusan Bapak Presiden," kata dia.
Lebih lanjut saat ditanya soal apakah benar bahwa posisi Mentan setelah ini akan diisi kader dari PDI Perjuangan (PDI-P), Pratikno menyebut semua masih berproses.
Dalam kesempatan itu, Pratikno juga menyampaikan kemungkinan perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementan yang menyeret nama Syahrul Yasin Limpo.
Ketiganya yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.
KPK juga telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemaksaan dalam jabatan di Kementan. Namun, lembaga antirasuah itu belum mau mengungkap identitasnya.
Baca juga: Mentan Syahrul Mengundurkan Diri, Istana Sebut Segera Ada Reshuffle
Penyidik pun telah menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo dan kantor Kementan pada pekan lalu untuk mengumpulkan barang bukti dalam kasus ini.
Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, penyidik KPK mendapati uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Selain itu, penyidik KPK menemukan 12 pucuk senjata api.
Sementara itu, saat rumah dan kantornya digeledah, Mentan Syahrul sedang berada di luar negeri.
Keberadaannya di luar negeri tersebut dalam rangka kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol untuk menghadiri acara Badan Pangan Dunia (FAO).
Setelahnya, Mentan Syahrul dikabarkan hilang kontak.