Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Kenang Awal Masuk Politik, Resah Unjuk Rasa Hanya Puas Maki-maki Pemerintah

Kompas.com - 05/10/2023, 12:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden PDI-P, Ganjar Pranowo, mengenang awal mula keputusannya menapaki karier politik dengan bergabung ke partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

Dalam program GASPOL! Kompas.com, ia bercerita bahwa urat politiknya sudah berdenyut sejak berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Bahkan, koleganya di kampus pun menyebutnya, 'Ganjar apa-apa dipolitisasi".

Ketika itu, aktivisme kampus memang sedang memuncak, memprotes langgam represif kebijakan pemerintah Soeharto. Ganjar ambil bagian, namun mengaku tak merasa puas.

"Kalau kita demo terus gini kok enggak ada hasilnya ya? Kita cuma teriak saja, setelah itu kita puas memaki-maki pemerintah," kata pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu.

"Yang masuk partai politik tidak banyak saat itu. Yang teriak-teriak banyak. Mungkin ini pilihan saya," ucapnya.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Ganjar Pranowo, Memori Merapi, dan Mbah Maridjan

Sejarah mencatat, PDI-P (saat itu PDI) dan Megawati memang menjadi salah satu bagian penting yang berani berhadap-hadapan dengan rezim Orde Baru.

Ganjar mengingat satu nama yang dianggapnya cukup berpengaruh menentukan arah karier politiknya, yaitu politikus PDI-P mendiang Soetardjo Soerjogoritno.

Soetardjo Soerjogoritno kenal dengan Mbah Tardjo sejak mengidentifikasi diri sebagai simpatisan partai berlogo banteng itu saat ikut dalam kampanye-kampanye partai.

Pada 1996, ketika PDI Soerjadi dan Megawati berhadapan, Ganjar mendukung Megawati.

"Saya dibawa ke Kebagusan, kita nongkrong di Kebagusan dengan Bu Mega dan sebagainya. Tapi kita jarak jauh. Bukan yang akses langsung. Saya ngobrol dengan Pak Taufik Kiemas di situ," kata Ganjar.

Ia ingat, pada 1999, politikus PDI-P lainnya, Cornelis Lay, menghubunginya.

"Pada saat itulah beliau ngundang saya untuk ikut diklat partai, mulai aktif, nah 2004 dicalonkan untuk masuk (DPR RI), dapat nomor 3," tambah Ganjar.

Baca juga: Resmi Jabat Wakil Ketua TPN Ganjar, Angela Tanoesoedibjo Perdana Hadiri Rapat

Ia mengeklaim tak mengeluarkan biaya politik yang banyak untuk meraih kursi dewan. Dia bilang, tabungannya kala itu sebesar Rp 110 juta.

Sekretaris Kabinet saat ini, Pramono Anung, disebut banyak membantu Ganjar pada masa-masa awal itu.

Bahkan, Ganjar bercerita, menumpang tinggal di rumah dinas Pramono itu di Kalibata, Jakarta Selatan, sehingga sampai sekarang akrab dengannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com